Angga mahendra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
man jadda wa jadda

man jadda wa jadda

MAN JADDA WA JADDA

Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhentiberusaha dan menyerah pada nasib.

Kata kunci dari pepatah ini adalah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi sejauh mana kita sudah mengaplikasikan pepatah ini yaitu sejauh mana kita bersungguh-sungguh.

Kenapa harus bersungguh-sungguh? Supaya mendapatkan apa yang kita inginkan. Allah yang menetukan segala sesuatu, tetapi kita di wajibkan ikhtiar adn kesungguhan dalam ikhtiar diperlukan.

Sungguh-sungguh adalah salah satu cara menyempurnakan amal kita secara lahir. Sehingga kita benar-benar maksimal berusaha. Nah, jika masih belum juga tercapai baru itu takdir. Jangan sampai kita denganm mudahnya menyalahkan takdir, padahal kita belum maksimal dalam ikhtiar.

Ini lah motivasi, senjata pamungkas, amalan ampuh yang saya dapat di pulau timur jawa (ponorogo)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Belajar dari mana-mana. Semangat pak Angga.

24 Jul
Balas

Seiring dengan Man Shobaro Dhofiro. Selalu semangat. Salam!

24 Jul
Balas



search

New Post