Ani Arlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Es Cendol dalam Puisi

PUISI KULINER,ANI ARLINA, GURU SMPN 4 CMAHI

KAMU : KAREDOK BANDUNG

Karya Ani Arlina

Seulas senyummu itu karedok

Menyegarkan

Bagaikan Kesegaran irisan kacang panjang, terong, toge,

Leunca, bonteng mentimun, kemangi, dipadu bumbu kacang suuk , dan kencur, terasi, garam , gula beureum,

Perasan jeruk sambel lemo, bawang putih, ditaburi bawang merah goreng.

Kamu pandai menyajikan senyum menawan

Semenawan karedok disajikan kala lapar dengan nasi putih

Canda tawamu semriwing wangi karedok

Wangi sambal kacang suuk, jeruk sambal,cabe rawit dan kemangi

Aroma cintamu menggairahkan

Segairah saat lapar kau beri karedok pedas dengan asin jambal goreng serta kerupuk

Ah Kamu!

Selalu karedok di hatiku.

Bandung- Cimahi, 23Februari 2017

KARANGAN NASI GEMBIRA

Karya Ani Arlina

Pohon mangga di depan kelas bernyanyi, “begadang jangan begadang kalau tiada artinya…”

Kala belajar karangan eksposisi

Binar matamu berteriak, “Beri kami yang menantang Bu! Pa Guru, kami ingin gembira bersama, kami ingin pelajaran darimu terkenang sepanjang masa!” begitu tajam binar matamu riuh manantangku sajikan pbm paikem

“Baiklah Ananda semua kita belajar menuliskan resep masakan pilihanmu dari nasi.

Ayo kelas kita buat jadi 4 kelompok perderet supaya efisien waktu. Silakan buat 4 kelompok.

Tuliskanlah jenis nasi yang akan Kalian buat karangan serta masakannya,

jangan lupa ketik dan cetak dua halaman , pada halaman satu berupa judul, KD : Menuliskan karangan eksposisi, resep masakan, kelas 8 SMPN 4 Cimahi guru pembimbing, Ibu Ani Arlina

Lalu sisipkan gambar nasinya, dibawahnya sisipkan alamat elektroniknya http//: dan tulis tanggal diaksesnya jika Kalian mengunduh gambar dari internet.

Halaman dua isilah dengan nama kelompokmu, biaya, karangan narasi refleksi kbm dan foto kelompokmu saat bekerja baik membuat nasi ataupun saat mengarang, maupun saat presentasi karangan dan hasilnya.”

Begitu papar Bu guru. “ Coba jenis nasi apa saja yang ingin kalian buat? “ Mereka menjawab dengan antusias, “ nasi padang..nasi liwet..nasi goreng..nasi tumpeng..nasi uduk..nasi kuning..nasi kucing..nasi liwet asin..nasi putih..!” begitu semangatnya hingga Bu gurunya pun tertawa, tentu para siswanya semangat hingga lapar pun memanggil.

Ranting pohon mangga bernyanyi, “ yok mari kita makan…kiat makan nasii”

Para murid dengan sigap membuat lingkaran kelompok dan berdiskusi dalam 27 menit tuk bagi tugas kelompok. Dilanjutkan memaknai contoh karangan jadi dua halaman yang telah dilaminating.

Daun mangga di halaman kelas bernyanyi… “bergoyang

Mari kita bergoyang…kita goyang semangat belajar para siswa”

Esoknya presentasi karangan eksposisi

Perkelompok sangat serasi

Di depan tertata nasi

Bergiliran menerangkan cara menanak nasi

Hingga tersaji

Difoto untuk kenangan emosi

Dinilai para guru juri

Setelah nasi terbagi

Kepada teman dan guru juri

Makan bersama dalam suasana damai

“ Bu, Pa! kapan kita makan bareng lagi?” celetuk satu siswa

“Kita makan bersama 4 kali pertemuan diseling materi lain ya” ujar guru. Silakan beri pendapatmu untuk refleksi pbm kali ini. Kita ucapkan terima kasi pada Ibu Bapa guru juri dan para siswa penyaji presentasi.

Buah mangga yang ranum berbuah berdendang…seandainya aku adalah siswa…

Bandung- Cimahi, 23 Februari 2017

ES CENDOL GEMPOLSARI INDAH

Karya Ani Arlina

“ Tong..tong..cendol…cendol. Tong..tong..cendol…cendol.”

Hujan gemericik temani tukang cendol mendorong gerobak dorong kakilimanya di kompleks Gempolsari Indah Bandung.

Ada pelajar SD berseragam merah putih berbet SDN Melong Mandiri 4 Cimahi ,membeli satu pelastik , “ Mang Endol beli duarebueun!”

Dengan senyum diladangi cendol seharusnya segelas limaribu itu. Cendol lezatnya selezat cendol Elizabeth yang terkenal di Bandung. Tapi cendol ini buatan asli Mang Endol dengan bahan yang alami. Berbahan dasar tepung beras diwarnai daun suji ,santan kental putih bersih.

Tak lama ada seorang kakek membeli cendol sambil berpayung.

Ujarnya, “ Jang sing rido Aki beli tilurebuen ,nya keur si Nini gering tong diesan nya, karunya siga nu nyiram hayang cendol geus sabulan kakara digugu!”

Mang Endol , demikian sapaan warga, karena cendol lezatnya sangat digemari apalagi waktu siang matahari terik.

Senyum ikhlas selalu menghiasi wajahnya, karena jika tidak habis sampai isya, cendolnya dibagikan kepada para jamaah masjid yang tadarus bada Isya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bu Ani, karyanya mantap. Tapi, maaf bu. Ini Bukan puisi, jadi judulnya tidak sesuai. Selain itu, di dalam sini ada beberapa artikel, ya. Lebih baik ditulis masing-masing terpisah bu. Selamat!! Semangat menulis!!

15 Apr
Balas

Ini puisi saya namanya puisi prosa, atau prosa liris Bu Manik

23 Nov

Bagus. Mirip puisinya penyair Jogja Hasta Indriyana. Kumpulan Puisinya berjudul "Resep Dapur Bahagia". Sedap membacanya. Puisi itu bebas memilih bentuk (tipografi) biar pun mirip prosa, tetap saja itu puisi. Lanjutkan bu guru...!

18 Apr
Balas

Benar, bentuk puisi bebas. Terima kasih Aa Edi Juharna. Maaf disebut Aa krn sysdh nenek2 bercucu 4 ya.

23 Nov

mantap

11 Feb
Balas

mantap

11 Feb
Balas

mantap

11 Feb
Balas

Salam kenal.hehehe..

11 Feb
Balas

Salam kenal dan salam sayang tuk Neng Reni Sularsih cantik sholeha.

23 Nov



search

New Post