Hujan (Tagur 161)
Hujan
Hujan, angin bersenda gurau kala senja mulai temaram
Semakin tak tampak rona di ufuk timur berselimut kabut kian tebal
Ya, sang hujan bagai kabut, menyerang garang
Diterpa sang bayu tiada henti
Pohon petai tetangga meliuk liuk ikuti irama desauan angin
Hampir saja buah yang tak seberapa berguguran ke bumi
Sang pemilik bisa jadi kecewa
Karena musim petai kali ini jauh dari harapan
Mungkin Allah sudah menyiapkan yang terbaik
Usah risau dan ragu
Semua sudah diaturnya
Mari lafalkan ayat-ayatNya
agar hujan yang turun memberi manfaat dan barokah, Aamiin
Cimanengah, 10 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar