Merenumg

Saya tidak tahu tulisan saya termasuk kemana? Yang penting saya menulis dan ada manfaatnya.

Saat usia masuk senja

Segala rasa menerpa raga

Allah SWT kurangi nikmatNya

Tujuannya agar kita semakin mengingat, lebih mendekat padaNya

Mata tanpak kabur, jaringan menyelimuti,

Katarak bahasa kedokteran

Gigi gugur satu persatu, makan tak seperti dulu. Kunyah kiri kanan gol.

Wajah mengkerut, tak terawat. Bisa dipermak. Buat apa? Mengingkari takdir

Kalaupun bisa bagi yang berduit alias borju. Ah, sayang lebih baik sedekahkan pada yang kurang mampu. Banyak orang yang kurang beruntung di sekitar kita. Ini akan lebih bermanfaat. Menuai pahala.

Kerut kening pun sudah berlapis-lapis, banyak pikiran. Keluarga, saudara, tetangga, pekerjaan, utang hahaha

Rambut?

Jangan ditanya, hanya tinggal beberapa yang hitam.

Dulu ponakan saya disuruh mencabut iban pleh ayahnya. Alhasil yang dicabut warna hitam.

"Lhooo, hitam yang dicabut".

"Karena yang hitam lebih sedikit".

Hahaha

Kaki-tangan pegal, kesemutan, baal, kibas dan segala macam. Duduk berdiri salat tanpak tidak nyaman. Pengeroposan. Osteoforosis.

Intinya hidup itu sederhana, apa adanya saja. Jalani, nikmati, dan syukuri.

Banyak-banyak beramal baik. Kualitas ibadah ditingkatkan. Berzikir, istigfar membuat hati, pikiran tenang.

Bertambah usia makin dekat pada pintu kematian

Semoga Allah SWT panggil kita dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin-Aamiin Ya Rabbal Alaamiin

Cimanengah, 12 Mei 2022