Anik Zahra

Anik Zahra adalah nama pena dari NI'MATUZ ZAHROH. Ia adalah seorang guru Bahasa Inggris di MTsN 5 Jombang, seorang ibu dari tiga orang anak, dan penyuka mu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dancok

Dancok

Pagi ini saya singgah di sebuah warung dalam perjalanan Malang-Jombang. Tak diduga, di depan warung ada sebuah tempat wisata bernama "Taman Kemesraan". Yang lebih menarik pandangan, terbaca oleh mata saya sebuah nama cafe yang tidak lazim, DANCOK. Akhirnya saya berswafoto di depannya.

Pernahkah Anda mendengar kata “Dancuk”, “Jancok”, “Cuk”, atau mungkin “Cok”? Bagi warga Surabaya, kata-kata tersebut sudah akrab di telinga. Bahkan kata-kata itu sudah mewabah di hampir seluruh wilayah Jawa Timur. Kata orang jawa 𝑆𝑒𝑔𝑜 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛, artinya orang Jawa Timur sudah sangat biasa dan fasih mengucapkan 𝑖𝑠𝑡𝑖𝑔ℎ𝑓𝑎𝑟 𝑗𝑜𝑤𝑜 tersebut.

Bila dilihat dari kacamata pendidikan, ungkapan “Jancuk” sangatlah tidak pantas diucapkan. Diksi 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 dalam beberapa tahun terakhir memenuhi percakapan di kalangan siswa ketika di sekolah, di ruang-ruang publik, di dunia nyata maupun dunia maya. Terus terang, telinga saya risih ketika mendengar murid saya ada yang 𝑚𝑒𝑠𝑜ℎ -mengucapkan kata 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘.

Namun, meski memiliki konotasi buruk, kata 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 menjadi kebanggaan serta dijadikan simbol identitas bagi komunitas penggunanya. Bahkan, digunakan sebagai kata sapaan untuk memanggil di antara teman, untuk meningkatkan rasa kebersamaan. Normalnya, kata tersebut digunakan sebagai umpatan pada saat emosi meledak, marah, atau untuk membenci dan mengumpat seseorang. Kata 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 juga menjadi simbol keakraban dan persahabatan khas di kalangan anak muda.

Bahkan kata 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 ini sempat heboh ketika Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo mendapat julukan Cak Jancuk. Hal itu telah menimbulkan kontroversi di antara para pengamat politik. Rakyat heboh dengan Cak Jancuk yang disandang Pak Jokowi, padahal sudah ada Presiden Jancukers yang kerajaannya cukup lama berdiri. Seperti yang saya baca di salah satu topik hot di detik.com kolom celebritis yang berjudul "Banyak Muncul Kerajaan Baru Presiden Jancukers Sudah Lebih Dulu Eksis", edisi minggu, 08 Maret 2020.

Sepanjang yang saya tahu, orang mesoh (berkata kotor) adalah ketika mereka marah, kesal dan ingin mengumpat. Sebenarnya apa arti kata 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘? Benarkah arti 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 sebagai makian? Dalam buku Jiwo #ncuk, Sujiwo Tejo menuliskan 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 adalah ungkapan beragam, dari kemarahan sampai keakraban, tergantung situasi dan kondisi. Karena nuansa 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 bisa diartikan dari marah sampai guyon, Sujiwo Tejo menganggap kata itu bagus meredam hati kala panas.

“Kalo 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 dianggep gak sopan, stop peringatan Hari Pahlawan 10 November, karena gak mungkin Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo gak teriak 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘.”

Suwijo Tejo mengatakan, 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 lebih kaya nuansa daripada kata asu (anjing), bajindul. Kata tersebut khas Jawa Timur yang menjadi ungkapan geregetan yang beragam, dari marah sampai akrab.

Saat ini, saya sudah terbiasa mendengar orang 𝑚𝑒𝑠𝑜ℎ dan berkata aneh yang tidak biasa bagi orang kebanyakan. Karena sejatinya 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 bukan lagi kata-kata kasar yang tabu untuk diucapkan. Di grup-grup WhatsApp kata 𝑗𝑎𝑛𝑐𝑢𝑘 sudah menjadi hal yang hampir tiap hari kita baca dalam obrolan. Entah itu maksudnya ungkapan kekesalan, keheranan, takjub, maupun bercanda.

Jancuk, kata untuk segala kondisi, susah maupun senang. Negatif bila diucapkan dengan amarah, positif bila diucapkan untuk mempererat pertemanan.

“Tahun baru-an ke mana, Cuk?”

#Tagur365

#Day1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post