Kota Santri
KOTA SANTRI
Oleh: Anik Zahra
.
Jombang kota santri
kubah-kubah berjajar, berdiri sombong
di antara bangunan-bangunan kokoh tanpa corong
di sepanjang warung-warung kopi tempat kaum bersarung nongkrong
di kelilingi sepeda yang bersandar di mulut lorong
oh, tidak
semua tidak seperti yang kau lihat
kubah-kubah itu berdiri sedih
di antara bangunan-bangunan kumuh yang merintih
sarung yang di pakai hanya sebagai penahan dingin; di warung kopi, arena adu ayam, di sawah, dan di tempat orang berjudi
Jombang kota santri
kaum-kaum bersarung dengan kopiah bertengger di kepala
tersenyum merekah, menengadah tangan memohon kepada-Nya
dengan jemari dan tarian tasbih mengkilap, memancarkan kalam ilahi
menyeruak di antara saf-saf para jamaah di dalam rumah-Mu tanpa baras
oh, tidak
semua tidak seperti yang kau lihat
kaum-kaum bersarung kini tergantikan dengan celana pendek yang kumal
tasbih-tasbih itu mengkilat namun cacat
yang keluar bukan kalam ilahi tetapi kalam kesombongan
menjauh dan melupakan rumah-Mu tanpa batas
Jombang kota santri
lantunan Al-Qur'an indah di telinga
menambah kecintaaan kepada Sang Pencipta
tampak para santri berjalan kaki
kopiah dan kerudung menjadi jati diri
oh, tidak
semua tidak seperti yang kau lihat
Jombang kini dan nanti
tetaplah kota santri
yang selalu dikagumi dan dicintai
menjadi tujuan mengais ilmu untuk bekal hidup dan mati
.
Jombang, 4 Januari 2022
.
#Tantangan_Menulis_365Hari
#Tantangan_Gurusiana
#Hari_Ke4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar