Anisa Novalia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Secarik Cinta untuk Sahabat

Secarik Cinta untuk Sahabat

Sejak kejadian tadi siang hingga malam ini firman tidak mengirim pesan singkat seperti biasanya, yaa biasanya firman memang mengirim pesan singkat untukku walaupun hanya sekedar memberi tahu kalau pulpenku tidak sengaja terbawa olehnya. Tapi malam ini tidak, apa dia marahya sama aku? Mungkin besok aku harus meminta maaf dan bicara baik-baik dengan firman.

Kelas IX dan XII memang freeclass jadi bebas mau masuk atau tidak, tapi selain hari ini adalah hari pengumuman juara pentas seni hari ini juga aku ingin minta maaf sama firman karena sudah bicara terlalu kasar dengan dia kemarin.

Saat ini pembawa acara sedang membacakan satu persatu juara pentas seni sekaligus menyerahkan trophy dan uang pembinaan sebagai penghargaan untuk para juara, tapi pikiranku tidak menghiraukan itu. Dimana firman dan nia? Apa hari ini mereka tidak masuk? Kalau iya, kemana mereka??

Bahkan aku sampai tidak mendengar saat namaku dan arya dipanggil oleh pembawa acara. Saat itu aku benar-benar tidak konsen, tapi tiba-tiba dari belakang nia memukul pundakku sambil berteriak "Heh! Juara satu itu sana maju kedepan! Bengong terus!. Akupun naik keatas panggung, tapiketika menerima trophy dan uang pembinaan mataku justru tidak mau diam, mereka terus menelusuri keadaan sekitar dan mencari dimana firman berada?

Aku benar-benar sudah tidak peduli dengan trophy ini, yang ada dipikiranku sekarang firman benar-benar marah karena kejadian kemarin.

"Eh nia, firman kemana?". "Lah bukannya kemarin sama kamu?" Jawaban nia benar-benar tidak membantu. Beruntung dani teman sekampung firman hari ini datang kesekolah, jadi aku bisa menanyakan keadaan firman ke dani.

"Lah kamu gak tau nis? Ayah firman kemarin malam meninggal, jadi hari ini firman mengantar jenazah ayahnya ketempat peristirahatan terakhir" Jawaban dani sontak membuatku terkejut bukan main.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, pulang sekolah aku ikut ya sama kamu kerumah firman?"

"Iyalah harus, temen2 yang lain pulang sekolah juga mau kerumah firman kok"

"Yang lain udah pada tau? Nia juga tau?"

"Yang lain tau, tapi kayanya nia belum tau deh.. Kalian berdua gimana sih? Padahal kalian sahabatnya loh hehe"

Candaan dani sedikit meremukkan jantungku, bagaimana tidak? Teman-teman lain diberi kabar oleh firman, sedangkan aku dan nia tidak sama sekali, kurasa kali ini firman benar-benar marah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus, mengalir alurnya. BTW untuk nama orang harusnya Firman pakai huruf besar, aturan baku. Selamat berkarya!

12 May
Balas

Alhamdulillah, makasih banyak juga ayah untuk sarannya:)

14 May

Tinggal memoles, untuk penulisan kata depan di, ke perlu diperhatikan, ditulis terpisah dengan kata yang diikutinya. kesekolah, ketempat penulisan harusnya terpisah ke sekolah, ke tempat, begitu juga dengan nama orang harus menggunakan huruf kapital. salam kenal, sukses selalu

12 May
Balas

Oke siaappp bundaaaa.. Makasih banyak untuk sarannya:) jadi makin semangat nihh nulisnya^_^

14 May



search

New Post