Guru
Guru
Dia bukan seorang buruh
Yang bisa berdemonstrasi
Meski honornya lebih rendah dari kuli
Guru
Dia bukan seorang pemburu keadilan
Meski nyata dia tidak punya undang-undang kesejahteraan
Guru
Dia bukan seorang pengemis bayaran
Meski honor yang dia dapat tak tentu tanggal
Meski tunjangan yg dia peroleh tak jelas bulan pencairan
Guru
Dialah yang orang sebut guru honorer
Guru sukwan
Guru swasta
Yang terkadang perjuangannya di pandang sebelah mata
Yang jasanya terkadang terabaikan oleh penguasa tahta
Guru
Dia diam
Dia menerima
Bukan karena tidak ingin berteriak
Bukan karena dia tidak ingin mendapatkan kesejahteraannya
Namun karena dia terbelenggu oleh statusnya "Guru"
Yang harus santun
Yang harus tahu malu
Yang harus tahu adab
Yang harus berahlaq
Hingga mengabaikan semua keluh kesahnya
Dengan diam
Dengan kata
Rejeki akan datang dr arah yang tidak di sangka-sangka
Jember, 11 Agustus 2020
Terinspirasi dari curahan hati seorang teman dan observasi sekitar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hmmtt, aku jd kebawa sefih. Apalagi saat ini, para guru seolah gak ada artibya di hadapan para wali murid. Smg Allah membalas keikhlasan para guru dg nikmat dan kebahagiaan dunia akherat. Aamiin...
Aamiin
Semoga selalu ikhlas.Keren bu
Aamiin
Sudah saya follow ya o ya jember mana ya?
Keren!