Disatu masa ada seorang gadis penjual susu yang sangat jujur, karena harga susu yang dia jual murah akhirnya begitu banyak pedagang susu lain yang memusuhinya, hingga dia tidak diberi tempat berjualan di pasar oleh pedagang yang lain. Namun meski demikian dia tidak patah semangat, dia tetap berjualan, dia berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk menjual susunya, karena kejujurannya akhirnya dia mendapatkan pelanggan cukup banyak di rumah-rumah penduduk, namun lagi-lagi ada saja orang yang iri padanya. Seorang pedagang lain menjual susu lebih murah dari dagangannya, namun susunya tersebut dicampur dengan air.

Suatu ketika ibu gadis pedagang susu ini memberi saran kepada putrinya, agar susu yang dia jual di campur dengan air juga agar memiliki keuntungan yang melimpah, namun gadis ini menolak saran ibunya, dia tetap memegang teguh nilai kejujuran, dia tetap akan menjual susunya tampa dicampuri bahan apapun meskipun akan sulit sekali memperoleh pelanggan.

Tampa disadari ternyata percakapan gadis penjual susu jujur dan ibunya ini didengar oleh seorang raja bijak yang saat itu melewati rumahnya, tanpa berfikir panjang raja ini pun meminang gadis ini untuk menjadi menantunya, bukan karena kecantikan gadis ini, namun karena kejujuran dan ketaatannyan kepada Allah.

Dikutip dari cerita Kholifah Umar yang saat itu berjalan-jalan untuk melihat kehidupan rakyat yang dipimpinnya.