Saat itu ada WA masuk di HP ku, rupanya sahabatku yang tercantik seantero Jember ini menawarkan aku untuk bergabung menggerakkan event bersama teman guru dalam melatih kemampuan menulis KTI. Saat tawaran tu datang, sungguh kondisi diri dalam banyak sekali tugas dan jadwal yang tidak memungkinkan untukku bergabung dan menyetujuinya.

Pada suatu momen pelatihan bertemua tatap muka dengannya dan kembali dia mulai menceritakan betapa "gokil" masternya dalam menyusun sebuah kalimat dalam artikel yang ditulisnya. Telingaku tergelitik sesaat saja saat dia menceritakan bagaiamana masternya itu menggunakan kemampuannya sebagai komika untuk menulis KTI dengan gaya gokilnya tetapi tetap sesuai dengan ejaan yang benar tentunya.

Semakin aku mendengar dia bercerita dan bagaimana perjuangan temanku membentuk group teman guru menyusun KTI rupanya membuat aku tertarik untuk join. Hari ini aku dimasukkan group dan mendapat japri temanku semua persyaratan administrasi sebagai anggota pelatihan asyik ini.

Pre pelathan dimulai hari ini di jam malam, saya katakan pre karena sebenarnya hari ii belum saatnya bagi kami memulai pelatihan menulis Best practice. Tapi, kata sang master pre pelatihan hari ini digunakan sebagai pemansan sambil menunggu waktu dimulainya saat pelatihan.

To the point pada kegiatan, langsung masing-masing dari kami diminta menulis list judul Best Practices yang akan disusun untuk produk pelatihan. Seperti pada umumnya pelatihan menulis yang saya ikuti, judul-judul yang diajukan ya barang tentu sudah terbiasa aku baca. BOOOOOMMMM.. pada grup biasanya saya ikuti para master merevisi jdul dari variabel saja dan susunan kalimat yang dibolak balik. Di Group kali ini semua judul dipantulkan 99% dari yang diajukan.

W.O.W sempat mengecil niat hati mengajukan kembali judul yang akan digunakan. Tapi, hingga pada saat sang master mengeluarkan contoh judul Best practices miliknya dan menjabarkan asal usul judul tersebut barulah saya klik dengan maksud dan tujuannya. menyusun judul anti mainstream, judul yang tidak biasa beraroma seni dan sastra tanpa meninggalkan esensi isi best practices dan kepraktisannya untuk digeneralisasikan atu ditiru guru lain se INDONESIA raya ini.

Intinya kita harus membuat judul "menggila" atau menggila daam aksara tapi tanpa lupa tujuan kebermanfaatan Best practices ini.

Bagaimana selanjutnya... next artikel saya lanjutkan ya...