Pada modul 1.4 Disiplin Positif saya memelajari disiplin positif dan nilai- nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman, dan penghargaan. Keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas, lima posisi kontrol, dan segitiga restitusi.

Saya merasa tertantang untuk mengimplementasikan posisi kontrol manajer dalam upaya disiplin positif di lingkungan sekolah dengan menerapkan segitiga restitusi. Karena di posisi ini siswa dapat menjadi pribadi yang mandiri, merdeka, bertanggungjawab atas perilaku dan sikapnya sehingga tercipta lingkungan yang positif, aman, dan nyaman. Saya juga ingin menyosialisasikan konsep budaya positif pada rekan sejawat untuk berkolaborasi melakukan perubahan budaya positif di sekolah.

Sebelum mempelajari modul ini saya menerapkan posisi kontrol teman dan pemantau. Menurut saya saat itu posisi tersebut sesuai untuk mendisiplinkan siswa. Setelah mempelajari modul ini saya mencoba menerapkan posisi manajer dengan segitiga restitusi. Saya merasa bangga ketika siswa menunjukkan sikap tanggung jawab dan mencoba memperbaiki kesalahannya.

Untuk menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun di sekolah yang dibutuhkan adalah kolaborasi yang baik semua warga dan stakeholder sekolah serta sarana dan prasarana sekolah yang mendukung. Kolaborasi warga sekolah dalam mewujudkan nilai- nilai kebajikan diperlukan untuk membangun budaya positif sekolah. Sarana dan prasarana sekolah sangat menunjang dalam mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan.