Anis R

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1 Model DEAL

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1 Model DEAL

Jurnal refleksi pada modul 2.1 Pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid saya kali ini menggunakan model DEAL (Description, Examination, and Articulation of Learning). Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya lakukan selama proses Pendidikan guru penggerak.

Seperti modul sebelumnya, modul 2.1 menggunakan alur belajar MERDEKA (Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, dan aksi nyata). modul 2.1 diawali dengan pretest sebanyak 18 soal pilihan ganda. Pertanyaan- pertanyaan di soal tersebut mengenai materi yang akan dipelajari pada paket modul 2. Pada kegiatan mulai dari diri, saya diajak merefleksikan proses pengelolaan kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Saya juga diajak untuk berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana tindakan mengatasi keberagaman murid, tantangan yang dihadapi, serta tindakan yang diambil untuk mengatasi tantangan tersebut. Kegiatan selanjutnya adalah eksplorasi konsep. Pada tahap ini saya diberi pemahaman tentang pemetaan kebutuhan belajar murid dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya yaitu ruang kolaborasi yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama saya dan rekan CGP difasilitasi oleh fasilitator untuk melaksanakan diskusi terkait pembelajaran berdiferensiasi dan sesi kedua kami mempresentasikan dan mendiskusikan hasil analisis scenerio pembelajaran berdiferensiasi pada sesi sebelumnya. Setelah diskusi dan umpan balik, kami mendapat pencerahan mengenai pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dari berbagai jenjang Pendidikan. Tahap selanjutnya dari alur belajar MERDEKA yaitu demonstrasi kontekstual. Pada alur ini saya membuat RPP yang sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi dan mengunggahnya di LMS untuk mendapat umpan balik dari rekan CGP.

Pada paket modul 1, dipaparkan bahwa kebutuhan tiap murid berbeda. Sehingga pelayanan yang diberikan juga harus menyesuaikan kebutuhan individu murid. Guru perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid agar tidak terjadi kesenjangan belajar (learning gap). Tugas guru adalah menuntun murid yang beragam (unik) dengan menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar yang baik.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran murid di kelas sesuai kebutuhan belajar mereka. Awalnya saya merasa kebingungan sehingga berpikir bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat rumit menimbang banyak hal yang harus disiapkan. Namun setelah memelajari cara pemetaan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, dan profil belajar) akhirnya saya ter cerahkan. Saya semakin memahami bahwa murid yang beragam memerlukan pelayanan yang beragam pula. Saya akhirnya paham untuk mengakomodasi keberagaman murid kita bisa menerapkan strategi berdiferensiasi yang meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk.

Rencana saya di masa depan adalah berusaha untuk mengaplikasikan pembelajaran berdiferensiasi secara konsisten agar kebutuhan anak yang beragam dapat terpenuhi sehingga proses belajar berjalan optimal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

19 Feb
Balas



search

New Post