Anis R

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.1 Model DEAL

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.1 Model DEAL

Jurnal refleksi pada modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin saya kali ini menggunakan model DEAL (Description, Examination, and Articulation of Learning). Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya lakukan selama proses Pendidikan guru penggerak.

Description

Pada hari Jum’at tanggal 31 Maret 2023 saya memulai paket modul 3 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah. Paket modul ini diawali dengan melaksanakan pre-test. Setelah itu saya memulai alur pembelajaran MERDEKA modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Pada alur Mulai dari Diri, saya melakukan refleksi bagaimana praktik penerapan pengambilan keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan dilematis selama ini, apakah keputusan yang saya buat telah sesuai prinsip atau nilai kebajikan yang saya yakini, atau adakah suatu kecenderungan yang biasa saya lakukan pada saat mengambil suatu keputusan penting, dan adakah kepentingan suatu golongan yang saya prioritaskan.

Alur selanjutnya yaitu Ekplorasi konsep, pada alur ini saya mempelajari konspe materi tentang perbedaan bujukan moral dan dilemma etika, 4 paradigma dilemma etika, 3 prinsip dilemma etika, serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Kemudian pada alur ruang kolaborasi hari Rabu tanggal 5 April saya dan rekan CGP mencari kasus dilemma etika. Dari kasus tersebut kami ditugaskan untuk menentukan paradigma, prinsip, serta tahapan pengambilan dan pengujian keputusan. Setiap anggota kelompok membagi pengalaman dan gagasannya dalam pengambilan keputusan terhadap studi kasus pilihan. Pada hari senin tanggal 10 april hasil dari diskusi kelompok dipresentasikan kepada kelompok lain. Setiap kelompok penyaji mendapatkan satu kelompok hadirin yang bertugas memberikan tanggapan atau masukan konstruktif atas presentasi kelompok penyaji.

Kegiatan saya berikutnya yaitu demonstrasi kontekstual, saya diminta mewawancarai 2- 3 kepala sekolah tentang praktik pengambilan keputusan yang selama ini dijalankan, terutama untuk kasus- kasus dilemma etika. Hasil dari wawancara tersebut saya analisa, mengaitkannya dengan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langka pengujian. Hasil dari analisa saya unggah di akun Youtube saya. Pada hari jum’at tanggal 14 April saya dan rekan CGP lain mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman bersama bapak Nunuk Riza Puji, instruktur hebat yang memperkuat pemahaman kami tentang langkah- langkah pengambilan keputusan.

Pada alur koneksi antar materi saya membuat rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran sampai saat ini pada program guru penggerak dan mengaitkan materi modul 3.1 dengan materi- materi sebelumnya. Tahap terakhir dari alur MERDEKA adalah aksi nyata. Saya tidak diwajibkan melaporaknnya di LMS, namun saya akan mendiskusikan pengalaman dan refleksi dari aksi nyata ini bersama pengajar praktik pada saat pendampingan individu kelima.

Examination

Saya banyak mendapat ilmu baru setelah mempelajari materi pada modul 3.1 ini. Saya lebih memahami perbedaan antara dilemma etika dan bujukan moral. Perbedaan mendasar dari keduanya terletak pada latar belakang kasusnya. Suatu kasus disebut dilemma etika jika benar lawan benar, sedangkan bujukan moral adalah benar lawan salah. Dalam pengambilan keputusan kasus dilemma etika, kita perlu menganalisanya berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Articulation of Learning

Saya mendapatkan banyak hal pada modul ini, tahapan alur MERDEKA memperkuat pemahaman saya tentang bagaimana cara pengambilan keputusan untuk saya terapkan ke depannya sebagai pemimpin pembelajaran. Pada alur demonstrasi kontekstual saat saya mewawancarai kepala sekolah terkait pengalaman mereka dalam memutuskan suatu dilemma etika, saya akhirnya memahami bahwa seorang pemimpin harus memegang teguh Patrap Triloka “Ing ngrasa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Pada alur elaborasi pemahaman saya semakin kuat dengan teori pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai- nilai kebajikan universal. Dilanjutkan dengan koneksi antar materi, dalam pengambilan keputusan harus memperhatikan kompetensi social emosional dan kemampuan coaching kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post