Anis R

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.2 Model 4C

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.2 Model 4C

Connection

Pada alur MERDEKA modul pemimpin dalam pengelolaan sumberdaya banyak insight baru yang saya dapatkan antara lain perbedaan pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis kekuatan. Saya juga mempelajari pendekatan ABCD (asset based community development) yang biasanya disebut dengan istilah Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA). Pendekatan PKBA menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna.

Pada alur ruang kolaborasi, kami berdiskusi untuk memetakan asset yang ada di sekolah yang kemudian dipresentasikan pada kelompok lainnya. Setiap kelompok penyaji mendapatkan satu kelompok hadirin yang bertugas memberikan tanggapan atau masukan konstruktif atas presentasi kelompok penyaji. Pada alur elaborasi pemahaman, kami bertemu narasumber Bapak Sugiyanto, instruktur hebat yang memperkuat pemahaman kami tentang langkah- langkah pengelolaan sumberdaya.

Pada alur koneksi antar materi saya mengaitkan materi pengelolaan sumber daya dengan modul- modul sebelumnya. Tahap terakhir dari alur MERDEKA adalah aksi nyata. Saya mengidentifikasi sumberdaya sebagai asset/ kekuatan yang dimiliki sekolah. Identifikasi ini saya lakukan secara kolaboratif dengan warga sekolah agar kami bisa mengetahui dan memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pendidikan.

Materi modul 3.2 peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya mengajarkan kami untuk berpikir berbasis asset/ kekuatan. Sekolah sebagai komunitas dapat memanfaatkan pendekatan komunitas berbasis asset untuk mengelola sumberdaya yang dimilikinya. Green dan Haines (2016) memetakan 7 aset utama sebagai modal utama menemukenali sumberdaya yang bisa menjadi asset sekolah yaitu modal manusia, modal social, modal fisik, modal politik, modal lingkungan/ alam, modal agama/ budaya, dan modal finansial.

Challenge

Sebelum mempelajari modul ini saya berfokus pada kekurangan/ masalah sehingga kekurangan- kekurangan tersebut mendorong saya untuk berpikir negative (negative thinking) yang akhirnya membutakan saya untuk melihat potensi dan peluang yang ada di sekitar. Namun setelah melewati alur MERDEKA, mindset saya berubah. Saya bisa memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Pada sesi ruang kolaborasi dengan fasilitator, kami dimantapkan tentang pentingnya mengetahui asset yang dimiliki dan dioptimalkan untuk pendidikan yang lebih baik. Selanjutnya pada sesi elaborasi, kami semakin yakin untuk mengelola sumberdaya di sekolah dengan kekuatan modal yang dimiliki, baik itu modal internal maupun eksternal.

Concept

Sekolah sebagai komunitas dapat memanfaatkan pendekatan komunitas berbasis asset untuk mengelola sumberdaya yang dimilikinya. Green dan Haines (2016) memetakan 7 aset utama sebagai modal utama menemukenali sumberdaya yang bisa menjadi asset sekolah sebagai berikut:

1) Modal manusia

2) Modal social

3) Modal fisik

4) Modal politik

5) Modal lingkungan/ alam

6) Modal agama/ budaya

7) Modal finansial

Dari pemetaan ini kita bisa mengetahui dan memaksimalkan penggunaan asset sekolah dengan menerapkan Pendekatan PKBA. Pendekatan PKBA menekankan pada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.

Change

Perubahan yang ingin saya lakukan adalah menerapkan apa yang telah saya pelajari dari program guru penggerak ini. Saya berupaya untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya berbasis masalah ke pola pikir berbasis asset/ kekuatan. Saya juga mengajak rekan sejawat dan komunitas praktisi untuk menerapkan pendekatan komunitas berbasis asset dalam menemukenali dan mengembangkan modal- modal yang dimiliki sekolah. Sehingga perubahan yang dilakukan secara bersama- sama untuk mewujudkan merdeka belajar dapat terealisasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post