Anis R

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.3

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.3

Jurnal refleksi pada modul 3.3 Pengelolaan program yang berdampak positif bagi murid saya kali ini menggunakan model Segitiga Refleksi. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya lakukan selama proses Pendidikan guru penggerak.

Setelah pembelajaran hari ini saya akhirnya mampu memahami untuk menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya untuk mewujudkan kepemimpinan murid (student agency). Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka murid memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership). Melalui suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.

Setelah pembelajaran hari ini saya akhirnya memahami bahwa yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran adalah murid itu sendiri. Murid dapat mengambil kendali dalam berbagai program/ kegiatan pembelajaran sekolah dalam hal menentukan cara belajar, bahan, sumber dan media belajar, produk hasil belajar, dan bagaiman mereka mengelola lingkungan kelasnya. Peran dan keterlibatan murid dalam berbagai program/ kegiatan pembelajaran sekolah dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat. Untuk menumbuhkan student agency atau kepemimpinan murid kita bisa melibatkan komunitas dengan mengadakan sosialisasi dan diskusi tentang konsep kepemimpinan murid secara aktif dan kolaboratif.

Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah merasa tercerahkan. Saya sebagai guru diingatkan kembali bahwa murid adalah pemimpin bagi proses pembelajaran mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta antara guru dengan murid adalah kemitraan. Hal yang harus dilakukan guru sebagi mitra belajar murid adalah mengurangi control terhadap murid, namun tetap harus mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai kodrat, kontkes, dan kebutuhannya.

Setelah mengikuti pembelajaran hari ini target saya adalah menerapkan ilmu yang telah saya pelajari dari program guru penggerak ini. Saya berupaya untuk memberi kesempatan pada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinanya dapat berkembang dengan baik. Saya juga mengajak rekan sejawat dan komunitas praktisi untuk mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam pengambilan keputusan- keputusan dalam proses pembelajaran, agar tujuan merdeka belajar dapat tercapai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post