Anita Barkah

Bertugas sebagai Kepala Sekolah di SDN Bakom Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Lahir di Cianjur pada tanggal 02 Juli 1973. Bertugas sebagai guru selam...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ikhlaskan
Gambar: ganigambar.blogspot

Ikhlaskan

#TMG-15

Perasaan Rania deg-degan gak karuan, entah apa yang terjadi, hanya saja dalam beberapa hari ini ingatannya terpaut terus pada seseorang yang selalu ada di hatinya. Satu bulan lalu dia telah menyatakan pamit pada laki-laki itu, pamit dari kehidupannya, pamit dari hal-hal yang dia lakukan tidak semestinya. Hatinya bulat dan sudah memikirkannya matang-matang. Seberat apapun itu harus dilakukannya karena dia yakin dilakukannya selama ini, salah!

Kesalahan indah yang telah dibuatnya bertahun lamanya sejak dia remaja, sejak lelaki itu meninggalkannya untuk menikahi wanita lain. Cinta petama yang terus membelenggu hatinya, merusak akal sehatnya hingga dia rela bersusah payah menjadi tempat curhatan mantan kekasihnya itu. sampai akhirnya dia membangun kebahagiannya sendiri.

Belasan tahun berlalu, di relung hatinya terdalam, sosok itu tetap ada, sesekali muncul kenangan indah dan menyakitkan secara bergantian. Tidak sengaja disimpan tapi dengan refleksnya itu terjadi berulang, anehnya tak ada sedikitpun rasa benci Rania padanya. Sampai pada akhirnya harus ada cerita lagi diantara mereka. Cerita yang hampir saja memporakporandakan kehidupan Rania, tetapi cerita itu terus berlanjut.

Sekali lagi Rania tersakiti, lelaki yang tetap disayanginya itu menghilang bak ditelan bumi, bertahun lamanya. Benciiiii.....itu yang dirasakan Rania, setiap ingat, dibayangkannya rasa sakit yang dia terima selama ini, apalagi ketika mendengar cerita paling buruk yang ternyata dia lakukan selama menghilang.

Cinta tetaplah cinta, benci tapi rindu yang teramat sangat menyiksanya, sampai takdir mempertemukan kembali mereka walau sesaat. Dengan berbagai cara Rania berhasil mendapat kontaknya, walau hanya via dumay, komunaksi intenspun terjalin meski jarak benua memisahkan sangat jauh, di zaman secanggih ini tidak menjadi hambatan.

Ada yang berbeda,Rania lebih mengendalikan dirinya, kedewasaan umur mempengaruhi pola fikirnya. sampai akhirnya Rania tiba pada satu keputusan, mundur dan menjauh dari kehidupan lelaki itu, mengikhlaskan kebahagiaannya dengan keluarga yang sempat hancur.

Refleks Rania membuka WA di HP yang digemgamnya, menulis kalimat salam dialanjutkan dengan kalimat "Ada yang ingin disampaikan, boleh menelepon?" yang dibalas dengan segera, "iya".

Rania kali ini hanya menyampaikan kegelisahannya akan suatu hal, bukan untuk mengganggunya kembali atau menyambung tali yang sudah putus. "Maafkan aku, ada yang selama ini kusembunyikan, aku dekat denganmu, menjalin asa lagi walau dengan cara yang salah awalnya ada tujuan lain yaitu BALAS DENDAM denganmu yang telah menyakitiku, tapi ternyata itu semua tak sanggup kulakukan, rasa sayangku padamu mengalahkan niat jelekku itu, sekali lagi mohon maafkan!" Ucap Rania sambil menahan gejolak hatinya dan menahan untuk tidak mengatakan "I Miss You".

Dengan bijak leleki itu menjawab kegelisahan hatinya dengan kalimat yang sangat menentramkan Rania. tapi ada satu lagi pemintaan Rania, "Tolong kasih aku kenang-kenangan, apapun itu bentuknya, yang dapat kujadikan pelepas rindu dikala aku tak bisa lagi menghindarinya". "Baiklah, akan kuusahakan, tapi tidak janji ya".

Rania menutup percakapannya dengan perasaan ringan, semua beban yang ada dalam pikirannya lepas sudah, secerah udara di siang itu yang mengiringi keikhlasan hati Rania melepas semua kebahagiaan semunya.

Sukaresmi, 16 Januari 2022

#Dikala ide menulis sedang buntu

#Belajar Menulis Cerpen

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menarik sekali ceritanya Bunda

17 Jan
Balas

tTerima kasih sudah mampir.

17 Jan

Keren ceritanya Bu. Salam literasi. Izin follow ya, terima kasih

17 Jan
Balas

Terima kasih komentar dan juga follownya, saya follow ibu juga ya.

17 Jan



search

New Post