Sekali Merengkuh Dayung Dua tiga Pulau Terlampaui

(Behind the scene Giat Sagusabu 5 Cianjur)

#2

Mungkin itulah peribahasa yang tepat menggambarkan kegiatanku di hari Kamis, 04 Mei 2023, bagaimana tidak, sekali berangkat menuju suatu tempat beberapa hasil dicapai.

Maksud peribahasa Sekali Merengkuh Dayung Dua tiga Pulau Terlampaui adalah satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil sekaligus. Begini ceritanya:

Saya dan jajaran MKKS SD kecamatan Sukaresmi sedang  mempersiapkan kegiatan Pelatihan menulis Buku untuk guru se-Kecamatn Sukaresmi. Rencana yang sudah digagas beberapa bulan lalu ini allhamdulillah sebentar lagi akan dilaksanakan bekerjasama dengan Disdikpora Cianjur dan juga Media Guru Indonesia sebagai narasumbernya.

Untuk kelancaran acara tersebut tentu saja harus mendapat persetujuan dan juga dukungan dari para petinggi Disdikpora terutama Bapak kepala Dinas, karena beliaulah nanti yang akan menjadi keynote speakernya. Selain Bapak Kadis, panitia juga mengundang Bapak Kabid SD sebagai pembicara dalam acara Pembukaan.

Awalnya untuk menemui dua pimpinan Disdikpora tersebut akan dilaksanakan oleh Bunda Nuraeni,  karena aksesnya lebih mudah, beliau sebagai Pengawas SMP dan juga nanti pada kegiatan pelatihan sebagai narsumber (beliau juga merupakan Instruktur  Nasional MediaGuru).

Mengingat kesibukan Bunda Nuraeni sedang padat-padatnya, beliau meminta saya yang menghadap kepada Bapak Kadis dan Kabid. Waah..! terbayang pasti tidak mudah mengingat kesibukan beliau-beliau. Saya mengiyakan sambil berdoa semoga dimudahkan.

Langkah awal saya menghubungi Pak Kordik dulu, memberitahu beliau bahwa saya ada amanat dari Bunda Nuraeni untuk tugas tersebut. Atas izin Pak Kordik saya segera menghubungi Pak Kabid, ternyata beliau untuk hari Kamis tidak bisa ditemui di kantor. 

Qadarullah beliau memberitahu tempat tugasnya yaitu di SDN Citamiang kec. Pacet.  mewakili Pak Kadis  menghadiri kegiatan donasi dari PMI di sekolah tersebut salah satu sekolah terdampak gempa Cianjur bulan November 2022 lalu. Karena jarak lumayan lebih dekat dari pada ke kantor dinas dan juga waktu yag sudah lumayan dekat pada pelaksanaan kegiatan, saya meminta izin pada Pak kabid untuk menemuinya selepas acara di SDN Citamiang, Allhamdulillah beliau pun menyetujuinya.

Bergegas menuju Citamiang, diantar Pak Suami tercinta, mengejar waktu, khawatir Pak kabid tidak lama disana.

Tiba di SDN Citamiang acara masih berlangsung. Saya langsung ikut barbaur dengan para tamu yang hadir, menemui salah satu guru dan meminta izin menunggu acara selesai sambil mengikuti kegiatan yang sedang dilaksanakan yaitu pembagian Kit peralatan sekolah untuk seluruh siswa dari PMI yang bekerja sama dengan beberapa organisasi sosial lainnya.

 Allhamdulillah saya ikut bersyukur, karena keadaan SDN CItamiang sangat mengkhwatirkan, seluruh bangunan kelasnya tidak bisa digunakan lagi untuk belajar karena rusak berat, dan bantuan berupa perbaikan / rehabilitasi belum tersentuh, menurut informasi dari Pak kabid karena sekolah tersebut tidak termasuk ke dalam 7 kecamatan prioritas perbaikan sarpras akibat gempa, baru akan terlaksana perbaikan pada tahap berikutnya.

Kegiatan masih berlangsung dan saya ikut bergabung dengan tamu undangan lainnya, semua sudah tidak asing lagi, beberapa perwakilan dari unsur PGRI, MKKS dan unsur pendidikan lainnya dari kecamatan Pacet. Berbincang dengan pak Kordik kecamatan Pacet sekaligus memohon bantuannya untuk membagikan informasi tentang kegiatan pelatihan, siapa tahu ada guru-guru dari kecamatan Pacet akan megikutinya.

Acara telah selesai, saya pun menemui Pak Kabid, menjelaskan program kegiatan sekaligus memberikan surat undangan untuk belia. , Gayung bersambut, Pak Kabid sangat merespon positif kegiatan ini, beliau juga menyarankan saya untuk segera saat itu juga menemui  Pak Kadis yang sudah  berada di kantor setelah ada dinas luar. Saya pun segera berpamitan pada tuan rumah, mengejar waktu kembali.

Motor baru berjalan beberapa puluh meter meninggalkan lokasi, kami berpapasan dengan mobil pak Kadis, terlihat beliau menuju SDN Citamiang. Dengan segera kami pun berbalik arah kembali lagi, dan segera menemui pak Kadis saat turun dari mobil.

Dengan ramah pak Kadis membalas salamku, dan menanyakan kabar serta kondisi sekolah. Saya manfaatkan waktu berjalan menuju tempat acara yang masih lumayan ramai, untuk menjelaskan bahwa saya ada keperluan khusus dengan beliau.

Allhamdulillah, setelah saya jelaskan beliau pun merespon dengan baik dan Insya Allah berkenan untuk hadir menjadi keynote speaker pada kegiatan pelatihan nanti. Selanjutnya saya pun mengajak beliau untuk melihat ke seluruh lokasi SDN Citamiang yang rusak berat, dan beliau sangat kaget melihat kondisinya, merasa heran juga mengapa pihak sekolah tersebut belum mendapatkan perbaikan hanya karena lokasinya tidak termasuk kecamatan yang prioritas utama sedangkan kerusakan sangat parah.

Akhirnya belaiu menghubungi beberapa pihak yang berkepentingan melalui ponselnya untuk segera menangani perbaikan sekolah tersebut, dan juga berbincang kembali dengan pihak pemberi bantuan yang masih ada di lokasi yaitu Lembaga Care dan juga PMI agar dapat membantu memperbaiki bangunan sekolah ini.

Semoga dengan hadirnya beberapa elemen yang berkepentingan di SDN Citamiang hari ini membawa berkah, sehingga segera terwujud rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak parah ini. Sebagai salah satu sekolah penggerak tentu saja semua waganya sulit melaksanakan semua program kegiatan jika kondisi sekolahnya saja seperti itu. Setelah berpamitan saya pun pulang berbarengan dengan pak kadis.

 Allhamdulillah, bisa berkunjung ke sahabat sesama KS Penggerak, mendapat inspirasi dari giat acaranya, bertemu Pak Kabid dan Pak kadis serta program kegiatan pelatihan menulispun tersampaikan sekaligus mengundang beliau untuk hadir pada saatnya nanti. Insyaa Allah.

Sukaresmi, 24 Mei 2023

Cerita awal dibalik Giat Sagusabu 5 Cianjur