Cafe Sawah (T.115)

Oleh: Anita Wanodiya

#####

Di bawah mentari bersinar terang,

Terhamparlah Cafe Sawah nan menawan.

Seperti lukisan indah di alam nyata,

Di sanalah kenyamanan kita temukan.

#####

Sawah menghijau, melambai lembut,

Mengisi jiwa dengan ketenangan yang sungguh.

Di sela-sela rerumputan hijau menyala,

Cafe Sawah tercipta dengan penuh kasih sayang.

#####

Di teras kayu yang teduh dan nyaman,

Kita duduk, merasakan kesejukan alam.

Ditemani angin sepoi yang berbisik lembut,

Kita tenggelam dalam pesona tak tergantikan.

#####

Aroma kopi yang menggugah selera,

Melantun di udara dengan lembut merayu.

Ditambah sentuhan rempah yang menyelip,

Membuat rasa nikmat tak terlupakan.

#####

Gelas-gelas berisi cokelat dan teh,

Menghiasi meja dengan keindahan sendu.

Seperti lukisan impresionis yang abadi,

Cafe Sawah menjadi simfoni rasa yang berpadu.

#####

Di sekeliling, pemandangan memukau,

Sawah-sawah berderet dengan gemilang.

Matahari tenggelam di ufuk yang jauh,

Menghiasi malam dengan keajaiban tiada tara.

#####

Cafe Sawah, tempat kita bersua,

Menemukan kedamaian yang tak tergantikan.

Di sana, kita merenungi dan bercerita,

Membentuk kenangan indah yang abadi di hati.

#####

Begitulah Cafe Sawah, tempat luar biasa,

Tempat kita melupakan segala kekhawatiran.

Di bawah langit biru yang mempesona,

Cafe Sawah surga bagi jiwa yang mengembara.

#####

Pujon Kidul, 23 Desember 2023