Perpisahan (T.127)

Oleh: Anita Wanodiya

#####

Di tepi senja yang beranjak pergi,

Kisah kita terhampar dalam kerinduan.

Perpisahan yang menyedihkan tiba,

Menghancurkan hatiku dengan pelan.

#####

Dalam pelukan hangat kita berdua,

Kita terjebak dalam dunia sendiri.

Namun kini, jalanan berbeda terbentang,

Harus kusedari, kita tak bisa bersama lagi.

#####

Dalam matahari terbenam yang merah menyala,

Air mata mengalir di pipiku yang basah.

Kenangan indah terukir di hati,

Namun kini kita harus berpisah.

#####

Kita berjanji untuk selalu bersama,

Namun takdir berbicara dengan keras.

Kini saatnya kita melepaskan tangan,

Menghadapi perpisahan yang menyedihkan ini.

#####

Hati teriris, pilu menyayat dalam,

Seperti petir yang membelah langit biru.

Kita saling mencintai, itu pasti,

Namun takdir berkata lain: kita harus berpisah.

#####

Cinta yang tumbuh begitu dalam,

Kini terjatuh ke dalam jurang kehampaan.

Aku berharap ini hanya mimpi buruk,

Namun nyata, kita harus berpisah.

#####

Terima kasih atas segala kenangan,

Cinta yang tulus dan hangat di hati.

Meski perpisahan ini menyedihkan,

Aku berdoa untuk kebahagiaanmu setiap hari.

#####

Jalani hidupmu dengan penuh semangat,

Temukan cinta yang abadi di sana.

Aku akan terus mengingatmu dengan senyuman,

Meski perpisahan ini menyedihkan, kita tetap bersama.

#####

Hingga waktu menjalin kita kembali,

Semoga bahagia selalu menyertaimu.

Perpisahan ini mungkin menyedihkan,

Namun cinta kita takkan pernah pudar, selamanya.

#####

Sidoarjo, 4 Januari 2024