Hari ini, kami diberi informasi kepala sekolah bahwa sekolah kami akan menjadi salah satu sekolah uji coba pelaksanaan tatap muka di masa pandemi ini. Semua guru mendengarkan penjelasan dengan seksama. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka era pandemi.

Salah satunya adalah vaksin terhadap guru dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah kami. Hari ini kami diminta usulan data seluruh guru dan tenaga kependidikan yang akan menerima vaksin covid-19. Saya yang diberi tanggung jawab menyelesaikan laporan segera membuat laporan tersebut.

Kepala sekolah kemudian membagi tugas untuk menginventarisasi persiapan-persiapan lainnya. Antara lain ketersediaan thermogun. Thermogun sekolah kami baru ada 2. Otomatis, jika sudah dilaksanakan tamuk, maka sebisa mungkin ada tambahan 1 atau 2 thermogun lagi.

Handsanitizer juga diperhatikan. Alhamdulillah ketersediaan handsanitizer masih mencukupi. Tempat cuci tangan juga sudah ada dan cukup. Sabun juga masih cukup. Persediaan sabun cuci tangan malah baru terbuka satu. Tisu kering juga masih utuh. Tinggal kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang perlu diperhatikan.

Masker juga sudah dibagikan di awal dulu pandemi. Jika memang masih bisa dianggarkan, maka bapak kepala sekolah meminta ada tambahan masker atau faceshield kembali. Masker atau faceshield ini nantinya akan dibagikan kepada guru dan siswa kembali.

Tak lupa, juga persiapan formulir kesediaan wali murid untuk mengijinkan putra-putrinya mengikuti pembelajaran tatap muka. Walau entah kapan dimulainya, persiapan tidak ada salahnya. Jika sudah ada perintah turun, kita langsung bisa eksekusi. Begitu petuah akhir bapak kepala sekolah. Semoga semua aman dan terkendali. Kami kuat, kami sehat.