Bancaan Weton, Tradisi Bersyukur di Hari Kelahiran
Oleh: Anita Rakhmi, S.Pd.
Pagi yang sibuk dirumah simbah. Hari ini berkesempatan berkunjung ke desa. Menjenguk nenek yang sedang sakit, sekaligus melepas kangen dengan bapak dan ibu. Kebiasaan yang sebenarnya rutin dilakukan, tetapi sempat tertunda karena pandemi. Letak rumah orang tua yang berjarak 150 km dan berbeda kabupaten, mengharuskan kami menempuh perjalanan cukup lumayan.
Layaknya masyarakat desa umumnya, keluarga kami pun masih menjaga tradisi leluhur. Pagi ini kebetulan bertepatan hari kelahiran anak laki-laki ibu. Seperti biasa, ibu sudah menyiapkan agenda untuk membuat bancaan. Menu yang disiapkan adalah Nasi Urap. Beberapa jenis sayuran seperti kacang panjang, daun pepaya dan kecambah direbus dan dicampur dengan bumbu kelapa. Perpaduan rasa asin, manis dan gurih berpadu menjadi satu, memberi sensasi nikmat yang tak terkatakan. Apalagi tambahan lauk telur rebus, mie goreng dan rempeyek teri menambah rasa yang luar biasa. Setelah semua siap, kemudian bapak mulai membacakan doa untuk mengucapkan kesyukuran dan memohon penjagaan dari Allah.
Ungkapan rasa syukur ini hampir selalu dilakukan oleh ibu meski sekarang kami, anak-anaknya sudah berumah tangga semua. Tradisi yang mengajarkan pada kami untuk aenantiasa menghargai apa saja yang sudah Allah berikan, umur panjang, kesehatan dan keberkahan dalam hidup kami. Tradisi yang menjadi pengingat betapa besar kasih sayang bapak ibu kepada kami anak-anaknya. Membuat kami merasa selalu dijaga dan dikasihi dengan sepenuh jiwa. Tadisi yang memberikan jeda bagi kami untuk merenungi perjalanan kami dimuka bumi meski tanpa tiup lilin ataupun bernyanyi, cukup sego urap dan lantunan doa yang fibisikkan dalam hati.
#Semoga senantiasa berlimpah berkah ya, le, senantiasa dalam penjagaan Allah, we love you at all
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin ya robbilallamin. Wetonan setiap 35 hari sekali yang disebut selapan.Terimakasih telah setia berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
maturnuwun rawuhipun, bapak
Budaya daerah memperkaya budaya bangsa
Betul sekali bunda, salam kenal
bancaan weton..tradisi jawa yg masih dijaga..keren...
Alhamdulillah, maturnuwun sampun kerso pinarak, bapak
Aamiin...
Amiin, terimakasih bunda
Aamiiin... keren Bun di tempat tinggal saya juga ada bun
Alhamdulillah, maturnuwun sampun kerso mampir
Keren Bu
Alhamdulillah , terimakasih bunda
Bancakan tradisi jawa yg masih dilestarikan
Ungkapan rasa syukur, bapak, maturnuwun sampun kerso mampir