Hari ini kegiatan Pramuka virtual di sekolah kembali digelar. Materinya masih sama dengan pekan lalu, apalagi kalau bukan materi yang bisa membuat saya tersenyum simpul: tali-temali!

Akan tetapi kali ini saya hadir dengan tekad baru, yakni berlatih lebih giat membuat simpul. Saran ini saya dapatkan dari seorang rekan gurusianer yang mampir ke tulisan saya dan memberi semangat tersebut. Terpenting adalah berlatih, tulis beliau dalam kolom komentar.

Jadi pertemuan kali ini saya sudah mempersiapkan tali pramuka milik anak saya untuk langsung praktik. Setiap penjelasan dari Bantara saya simak dengan baik dan pada sesi latihan, saya coba praktikkan ilmu yang baru saja saya dapatkan.

Mulai dari simpul yang termudah, yaitu simpul delapan atau pengunci. Butuh ketelitian untuk merangkai ujung tali satu dengan tali lainnya, tetapi akhirnya berhasil juga saya membuat simpul delapan yang benar-benar menyerupai angka delapan.

Berikutnya adalah simpul jangkar. Ini ternyata juga mudah luar biasa. Simpul yang biasa ditemui maupun dibuat oleh saya terkadang tanpa disadari bahwa itu namanya simpul jangkar. Kemudian dilanjutkan dengan simpul hidup dan juga simpul mati. Ini kelihatan mudah , tetapi ternyata jika tidak jeli, langkah-langkah pengerjaannya bisa salah. Oke, di sini mulai rumit.

Berikutnya adalah simpul pangkal, yang juga lumayan bikin saya mencoba berulang-ulang. Sekalli, dua kali, berkali-kali. Terus sampai bisa. Yah, memang saya tak langsung jadi ahli tali-temali dalam sekejap, akan tetapi paling tidak saya tak sekedar tersenyum simpul saja dalam sesi materi kali ini. Salam pramuka!