Anizar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MWC ke-3 dan BUNYI HP

MWC KE -3 dan BUNYI HP

Telepon berdering berulang kali,berusaha ku indahkan ,karna aku ingin fokus pada acara MWC ini.Begitu banyak ilmu yang aku dapatkan disini ,baik dari pemateri atau dari kawan –kawan yang ikut pelatihan ini. Saat Break lah baru aku bisa membuka Hp , dan ternyata ada 17 kali pangilan tak terjawab,11 diataranya adalah panggilan dari suamiku dan 6 lainnya dari kantor tempat bekerja . Dan yang pertama ku telepon adalah suamiku .Dengan kata maaf ku awali pembeciraanku ,kujelaskan mengapa hp tak ku angkat , alhamdulillah suamiku memakluminya.

Suamiku mengabarkan bahwa beliau dapat tugas untuk pergi ke Palembang ,untuk mengisi sebuah acara selama 5 hari .Aku hanya diam , jujur yang pertama kupikirkan adalah 3 anak ku yang ada di rumah , terutama Mutia ,gadis kecil ku yang masih berusia 8 tahun . Dengan siapa kah dia tidur malam nanti . ke dua abangnya juga belum bisa terlalu banyak di harap.

Dalam doaku tetap kuselipkan doa agar Allah menjaga anak-anakku. Dan Kutelpon anak kakakku agar sesekali di saat dia pulang kerja bisa menjaga mereka.Hatiku mulai agak tenang karna dia menyanggupinya.

Sehabis sholat subuh hp kembali berbunyi,lalu dengan cepat kuanggkat , karna ku yakin pasti ada hal penting , mengapa masih subuh sudah menelepon.Dan dengan suara yang sangat merdu dan sangat kurindukan ,Mutiaku menelpon. “Umi ….kapan Umi pulang ,nanti malam Tia tidur sama siapa .Tia sendiri di rumah, abang haris dan abang hafis sekolah .Dengan suara yang lembut ku jawab ,”Sabar ya sayang , begitu siap acara Umi langsung pulang kok ,Umi udah beli celana baru untuk adek lho . Adek nanti ke tempat bukde aja ya,”dengan suara sesak karna sedih yang ku tahan, walaupun ada air mata yang dengan sendirinya mengalir di kedua kelopak mataku , tapi aku harus tetap tegar .

Peristiwa ini membuatku lebih semangat untuk belajar menulis , dan membuktikan pada Suami dan anakku yang telah memberi ijin padaku untuk mengikuti acara MWC ini ,bahwa aku bisa . Dan harus ada sebuah buku hasil karanganku, yang berguna untuk keluargaku dan orang lain.Walaupun perlu waktu yang aku nggk tau batasnya sampai kapan aku masih harus tetap belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses berbanding lurus dengan usaha Bu Anizar.... Semoga restu suami menjadi kunci sukses dalam karir... Aamiin..

02 Oct
Balas

Alhamdulillah Bu ,Smoga saya tidak mengecewakan suami ku dan sahabat yang telah Mensupport saya.

06 Oct

Kita perempuan seperti itu..Buk. Memang dilema buat kita antara sukses di karir dan bagi waktu untuk keluarga. Ada yg sukses tapi banyak juga yg gagal. Saya juga begitu klu menulis didepan komputer sampai anak protes sampai kapan emak akan sibuk begini. Jadi kesimpulannya kepada kita lagi Buk...semoga anaknya baik2 aja dirumah. Sukses Buk dalam membuat buku....

30 Sep
Balas

Terimakasih Bu atas Supportnya.

06 Oct



search

New Post