Sebagai diseminasi dari bimbingan teknis yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , kelompok kerja guru menyosialisasikan hasil overview pembelajaran efektif pada masa pandemi. Kegiatan diawali dengan sambutan sebagai pengantar dari keseluruhan acara, ucapan terima kasih dari ketua kelompok kerja guru dan pengawas korwil serta harapan materi yang didesiminasikan bisa teruskan dan dilaksanakan di sekolah masing-masing.

“Apakah pembelajaran jarak jauh yang dilakukan sudah efektif?”, begitu pertanyaan nara sumber kepada para peserta diseminasi saat mengawali kegiatan overview. Jawaban peserta beragam namun didominasi dengan jawaban belum efektifnya pembelajaran pada masa pandemi. Oleh sebab itu guru dituntut untuk lebih kreatif agar peserta didik tidak jenuh atau bosan. Keterlibatan orang tua untuk menggantikan guru membimbing anak di rumah sangat besar.

Pembelajaran efektif hendaknya mengikuti prinsip 5M 1) Memanusiakan hubungan dengan orientasi terpusat pada anak; 2) Memahami konsep yaitu bukan sekedar menguasai konten, tapi menguasai konsep secara mendalam yang dapat diterapkan di beragam konteks; 3) Membangun keberlanjutan melalui diskusi guru dan orang tua untuk membangun kerjasama; 4) Memilih tantangan dengan menguasai keahlian); 5) Memberdayakan konteks dengan melibatkan daya sumber dan kesempatan di komunitas.

Terakhir, pembahasan asesmen pada masa pandemi yang dilakukan di sekolah terdiri dari;1) asesmen diagnosis awal, sebagai contoh kepemilikian gawai; 2) asesmen diagnosis berkala dengan contoh pengalaman remedial atau bimbingan belajar, dll. Secara keseluruhan rangkaian kegiatan overview diakhiri dengan tanya jawab dan closing statement dari nara sumber. Sekarang semua kembali pada kesanggupan satuan unit pendidikan masing-masing untuk merancang pembelajaran efektif selama pandemi yang berlum enggan pergi dari muka bumi.