H12

Percaya bahwa jodoh, rejeki, dan umur sudah ditetapkan oleh Sang Maha Pencipta, begitu salah satu cara agar kita bisa menerima segala ketetapanNya. Siapapun, dimanapun, dan bagaimana kita nanti, pasti menghendaki akhir yang baik. Sebuah akhir yang menjadi awal dari semesta yang berbeda. Dan yakin, kita tidak pernah tahu dan siap kapan datangnya akhir dari semesta kita.

Sejauh ini, mungkin kita hanya melihat bagaimana seseorang berakhir, dengan senandung duka mendalam bagi yang ditinggalkan. Tiap menit, dalam hitungan hari, bulan, dan tahun, kita akan ditinggalkan oleh seseorang yang kita sayang. Seseorang yang memiliki kesan mendalam, dalam kehidupan. Tidak hanya bagi kita, namun juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar kita.

Senandung duka semesta dengan jelas menyisakan sendu yang membutuhkan waktu untuk kita mampu berdamai dengannya. Adalah kita dengan segala pemberianNya patut mengucap syukur yang tiada tara atas nikmat hidup dan sehat dariNya. Berserah bukan berarti menyerah, sebab masih banyak yang harus dan bisa kita perjuangkan bersama.

Lalu bagaimana kita menyiapkan akhir yang baik? baiknya bagaimana ya? apa sebaiknya kita kembali pada Sang Pencipta semesta? agar hidup senantiasa berada dalam lindunganNya. Karena kita tidak pernah tahu kapan harus kembali kepadaNya. Serahkan semua padaNya, tetaplah berjalan sesuai ajaranNya. Semoga hasil terbaik kelak yang akan kita dapat. Cobalah selalu berbuat baik, agar kita senantiasa bahagia.