Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai digaungkan terutama sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan atau lembaga swasta. Sejak beberapa bulan lalu persiapan PPDB dilakukan, seperti biaya dan teknis pelaksanaan PPDB di masa pandemi seperti saat ini. Dibutuhkan beberapa penyesuaian teknis pelaksanaan mengacu pada protokol kesehatan.

Demi mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan, teknis pelaksanaan PPDB tahun ini dilakukan secara virtual baik observasi calon peserta didik baru maupun wawancara dengan calon wali murid. Sabtu, 21 November 2020 kegiatan tersebut telah terlaksana. Puluhan calon peserta didik dan calon wali murid melaksanakan observasi dan wawancara.

Sesuai dengan tugas kepanitiaan, kali ini tugas sebagai pewawancara telah menanti. Sebanyak dua belas calon wali murid telah siap untuk wawancara melalui aplikasi whatsApp. Maka disiapkanlah amunisi berupa baterai ponsel yang harus penuh terisi dan air mineral serta kesabaran untuk mendengar dan memberi penjelasan tentang program-program sekolah.

Selain program sekolah, sarana prasana yang tersedia di sekolah, prestasi sekolah dan siswa serta habituasi peserta didik sebagai calon sang pemimpin masa depan perlu disampaikan. Pertanyaan dan harapan para orang tua terhadap sekolah disampaikan dengan tegas dalam wawancara tersebut. Seru, lucu, dan mengalir lancar pada sesi wawancara tersebut, terlebih saat calon peserta didik juga kadang bergabung dengan orang tuanya.

Hingga tak terasa hampir tiga jam berlalu, telinga mulai panas, rasa haus mulai menjajah dan proses wawancara harus segera diakhiri. Hasil wawancara didominasi pertanyaan tentang kesiapan pembukaan sekolah sesuai protokol kesehatan. Semua masih menunggu hasil dari satuan tugas penanganan covid-19 setempat dan dinas-dinas terkait. Mari berdoa agar pandemi segera pergi dan kita bisa bertemu kembali.

Semoga mendapat hasil terbaik dari rangkaian proses yang telah dilalui, untuk anak bangsa generasi emas walau menunggu dengan harap-harap cemas.