Tugas Sagusabu V

Oleh : Anneke.

Akibat ganasnya wabah pandemic Covid-19 , memaksa setiap orang lebih aman untuk tinggal dirumah, oleh karena itu saya dan keluarga lebih banyak beraktivitas dirumah, semua kegiatan dilakukan dirumah, seperti bekerja, belajar dan beribadah.

Hanya saja sudah hampir 6 bulan, kondisi dan situasi pandemic Covid-19 ini belum juga berakhir, ini menyebabkan banyak orang mulai bosan, bahkan timbul perasaan negatif. Tak heran jika timbul pertanyaan didalam hati, “ sampai kapan harus terus di rumah atau kapan musuh yang mengancam kehidupan manusia ini menjauh dari kita ?”

Ketika rasa takut, panik mencengkram seluruh dunia, saya mulai menyadari bahwa saya harus mulai berhati-hati dengan fakta negatif yang masih ada di hadapan kita. Jangan sampai hal tersebut terus mempengaruhi kondisi emosi dan jalan berpikir kita yang berimbas dalam pengambilan-pengambilan keputusan dan cara kita menjalani hidup sehari-hari. Tuhan menghendaki kehidupan sehari-hari kita terus penuh dengan damai sejahtera dan sukacita, bukan kehidupan yang penuh tekanan, kesedihan, ketakutan dan intimidasi. Hal itu bukanlah rancangan dan kehendak Tuhan bagi kita. Dengan kata lain Tuhan menginginkan kita hidup dengan dipenuhi atmosfer kebahagiaan dan kemenangan.

Tiada alasan bagiku untuk menyalahkan siapapun dalam masa-masa pandemic Covid-19 ini. Tetap bersyukur adalah kunci kebahagiaan.

Saya bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga tercinta, saya bersyukur masih ada makanan tersedia di atas meja, saya bersyukur masih bisa berbagi dengan orang-orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita.

Tangerang, July 2020