LEWAT SATU HARI, DI MINGGU INI

“Gimana sudah ada jawaban?” Hmm belum mamah! Loh. bukannya sudah tiga jam yang lalu kaka hubungi om? Iya mamah. Tapi kalau emang belum dijawab harus bagaimana? Mempersiapkan sebuah acara rutin dengan gaya sederhana. Namun tetap tak mengurangi makna. sejak kemarin dulu, ibuku sudah memperhitungkan aneka persiapan yang harus kami lakukan. Ibu meminta kakak sepupuku untuk pergi berbalanja kepasar. Sebuah jawaban yang berat teh uni sampaikan, karena dia harus mengantar dan mengurusi Gigi anak bontotnya yang akan pergi menuntut ilmu.

Hari itu tanggal 23 September 2017. Suasana rumah mulai ramai tatkala hari menjelang siang. Beberapa makanan yang telah dipesan mulai berdatangan. Anaeka makanan itu terdiri dari kelompok makanan basah, makanan kering, dan makanan saring alias makanan yang basah namun agak kering. Sementara dari kelompok masakan meliputi bistik daging sapi, opor ayam kampung, ase tahu, empal daging sapi, sambal goreng kentang, krupuk udang, nasi uduk, dan osengan udang windu. Dapat kubayangkan betapa enaknya makanan itu hingga keluarlah air liurku. Aroma seluruh hidangan yang mulai memenuhi meja makan Oshin begitu menggoda kami. Sedari pagi aktivitas kami terus bergulir sambil terbayang lezatnya sajian menu yang terhidang dimeja saji.

Beberapa kali kutengok jam dinding, namun sayang hentakannya begitu melambat. Benar kata orang jika kita sedang dalam penantian, betapa lamanya waktu berjalan. Dan pasti yang terjadi sebaliknya jika tidak demikian. Tujuh buah gawai berjajar didepan meja riasku. Sengaja kulakukan! Paling tidak ketika salah satu gawai berbunyi pertanda baik. kami dapat memantau perkembangan informasi yang diperlukan. Mamah, papah, kk, dd, gigi dan semua tengah asyik dengan kesibukannya masing-masing. Saat bersamaan aku masih saja terfokus dengan sebuah penantian yang panjang. Dalam bathin kuberbisik, “kenapa sih belum juga mengabari, padahal waktu terus berlari!”. Kucoba mengambil salah satu gawai coklat yang kuberi nama, si manis. Lalu kubuka satu dari sekian banyak aplikasi yang ada didalamnya. Kucoba klik facebook.

Entah mengapa jemari tanganku melaju kencang membuka status seorang teman. Lalu, mendaratlah aku pada sebuah akun milik seseorang yang kukenal. Ya, ternyata kudapatkan gambar seseorang yang tengah bahagia. Dengan ekspresi wajah yang menandakan syukur, terlihat mereka jauh lebih muda dari yang sebenarnya. Akhirnya aku mengerti, mengapa semua ini terjadi? Berjuta rasa bahagia dihati. Tatkala apa yang kucari selama ini dapat kutemukan kembali meski tak enak dihati. cukup lewat satu hari, di minggu ini. Semua pencarian kuakhiri.