Anne M. Anwar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Panah Cinta Bering

Panah Cinta Bering

Memasuki hari ketiga, minggu ketiga dipenghujung tahun ini, sebuah kabar tak sedap merambah seantero tanah air. Pasalnya laju perputaran wabah penyakit yang disebut dengan difteri semakin merajalela. Laela seorang perempuan yang tak berdarah biru didapati sedang merencanakan sebuah pesta kecil. Dia bersama beberapa sahabat dekatnya menginginkan liburan ke tempat yang tidak terlalu jauh. Dengan berbekal makanan seadanya, dan beberapa rupiah saja yang berhasil dikumpulkannya selama satu semester, Laila and the friendspun pergi untuk menggulirkan agendanya itu.

Sebuah pembiasaan yang tak baik dan banyak dianut oleh beberapa anak yang berwatak tak sabaran, mereka pergi tanpa berpamitan sebelumnya. Sehingga tidak ada satu atau dua orang saja dari anggota keluarga Laila yang mengetahui kepergian Laila. Suasana liburan semakin seru tatkala beberapa anggota keluarga yang tidak tinggal serumah datang berbondong-bondong menuju kediaman Laila. Si anak bontot yang dikenal keluarga dengan sifat keras kepalapun tak jua diperhitungkan keberadaannya.

Mereka bersikap demikian mungkin sebagai bentuk rasa tenang yang biasanya tak mereka dapatkan akibat ulah sibontot. Seperti biasa sikembar Vira dan Varipun ikut meramaikan suasana rumah. Mereka benar-benar telah mempersiapkan diri untuk liburan kali ini. Banyak hal yang dilakukan ketika seluruh anggota keluarga mulai berkumpul. Meski tidak pernah lengkap, karena memang selalu saja ada yang datang dan pergi akibat keberagaman profesi yang kami sandang.

Disaat kami tengah melakukan sebuah demonstrasi masak sebagai inisiatif demi membahagiakan keluarga besar, kami melihat sebuah bungkusan yang berukuran tidak terlalu besar. Saat dibuka ternyata berisi cabe kering yang biasa digunakan para pedagang camilan bercitarasa pedas. Kami tertegun dengan peristiwa itu. Satu-satunya penggemar makanan pedas ya sibontot. Duh berdebar keraslah hati dan perasaan kami seketika. Berjuta prasangka buruk diam-diam menyelinap dalam relung hati kami.

Berkelebatanlah bayangan mereka yang telah menjadi korban keganasan bering alias cabe kering. Ya, mereka yang telah jatuh sakit. Bagaimana tidak, cabe tabur, tampak bahan cabe kering ditimbun di gudang tak peduli dihinggapi tikus. Menurut informasi bering banyak ditemukan dalam jajanan yang berbau taburan cabe kering seperti tahu krispi, singkong goreng, cilok, dan sebagainya. begitulah panah cinta bering alias cabe kering telah menggoda para penggemarnya. Jika tidak berhati-hati bukanlah untung yang dapat diraih, malahan malang yang tak dapat ditendang. Semoga menjadi renungan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bering=cabe kering..hehehe Salam..

19 Dec
Balas



search

New Post