Tagur 30

Karya: Anni Manalu

Gempa bumi tektonik M6,0 melanda Tapanuli Utara

Setitik garis setitik kisah tentang gempa bumi. Masih tersimpan di ingatan bagaimana gempa bumi puluhan tahun sebelumnya terjadi di Tarutung. Waktu itu, saya duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.

Kejadiannya pada malam hari saat semua orang berselimut malam. Semua berubah dalam hitungan menit. Tak ada yang berani berdiam di rumah. Suasana panik, was-was, suara jerit tangis, serba takut, perasaan campur aduk, dll.

Penduduk disarankan untuk tinggal sementara di tenda-tenda darurat/tempat pengungsi sementara. Sungguh peristiwa yang tak pernah terbayangkan.

Huh. Yang tak pernah kuharapkan, kami pun terpaksa eksodus ke luar kota. Imbasnya, aku nggak ikut ujian penaikan kelas. Hiks... kesedihan yang paling hakiki dan pertama kalinya di hidupku.

Tapi bagaimanapun dampaknya, manusia hanya bisa pasrah dan mengambilnya hikmahnya.

Berdasarkan sumber BMKG: Hari Sabtu 01 Oktober 2022 pukul 02.28.41 WIB wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi Susulan:

Hingga pukul 04.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 24 (dua puluh empat) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,1 dan magnitudo terkecil M2,5

Pemerintah dan warga bisa saling bahu-membahu melakukan penanganan yang tepat guna. Semoga tidak ada gempa susulan. Kotaku, segeralah pulih kembali (AR).