Lama tak jumpa dengannya. Kini, Arin terlihat lebih mempesona. Kami pernah pacaran ketika kelas dua belas. Tapi saya meninggalkannya begitu saja. Rasanya menyesal dulu meninggalkannya.

Kami bertemu di taman kota pada jam 8 malam. Saat itu saya sedang jalan-jalan setelah menyelesaikan revisi skripsi. Dia duduk di kursi. Dia menyapaku duluan. Saya pun duduk di sampingnya. Kami mengobrol banyak hal sampai waktu pun tak terasa. Sudah jam 10 malam. Lalu kami pulang. Saya berniat mengantarnya tapi dia menolak.

Siang hari sekitar jam 11. Saat akan bimbingan skripsi, saya bertemu Erlina. Dia teman Arin. Kami mengobrol di kantin.

"Tadi malam, saya bertemu Arin di taman kota. Dia terlihat lebih cantik." Saya mengawali percakapan dengan membayangkan wajah Arin.

"Kamu mabuk skripsi ya? Arin sudah meninggal 2 bulan yang lalu. Dia kecelakaaan dekat taman kota."

Awalnya tak percaya. Tapi setelah dia memperlihatkan foto-foto kecelakaannya saya baru percaya. Jadi merinding setelah melihatnya.

Lalu siapa yang tadi malam dengan saya?