AKU, KAMU, DAN SUAMIMU

(Pentigraf 241)

Oleh: Antriyani

#Tulisan ke-754 (Hari ke-347)

Jelas saja aku tak mungkin membagi cintaku pada yang lain. Apa lagi buat kamu yang pernah mematahkan harapanku untuk berbagi kasih denganmu. Ya, kisah lama yang menorehkan perih di hatiku. Cintaku bertepuk sebelah tangan, padamu. Aku mencintaimu, sedangkan kamu tidak. Kini, aku lebih memilih Kinan sahabatmu sebagai kekasihku. Seorang gadis manis yang terlalu baik dan terlalu sempurna buatku.

Kehadiranmu kembali tentu saja mengganggu pikiranku. Meskipun, rasa yang pernah kumiliki padamu lenyap seiring berjalannya waktu. Aku juga mengabaikan statusmu yang katanya baru bercerai dari suamimu. Laki-laki yang dulu telah menyingkirkan perasaan cintaku padamu.

Kinan tak banyak tahu tentang alasan perceraianmu. Yang dia tahu, kamu bercerai dan kembali ke kota ini. Terlalu riskan pula jika kutanyakan alasan perceraianmu. Namun rasa penasaran yang kumiliki akhirnya terjawab ketika tanpa kutanya kamu berkisah. "Suamiku memilih pergi dan menikah di luar negeri dengan suami temannya," ucapmu dengan nada getir.(*)

****

Sukosari, 21 Juni 2022