ANWAR SIDIQ

Suka membaca, suka menulis, tapi minim tulisan. Lahir, tumbuh dan besar di kota Magetan. Timur Gunung Lawu. SD hingga SMA di Magetan, kuliah di IKIP Malang (sek...

Selengkapnya
Navigasi Web
LONTONG OPOR LELE

LONTONG OPOR LELE

Hari ini saya mengajar jam ke 3-4 di kelas 8-E dilantai 2. Saya selalu bersemangat ketika masuk ke kelas ini. Terus terang semangatnya melebihi bila dibandingkan ketika masuk ke kelas lainnya. Mengajar materi Sistem Ekskresi, karena menjelang Penilaian Tengah Semester, sudah saya siapkan materi Pengayaan berupa file PDF, full colour, sehingga menarik bagi siswa. Mereka bersemangat saat mengerjakan dan langsung dibahas bersama setelah 45 menit mengerjakan. Tapi pertanyaannya ...dimana Lontong opor Lele nya?

Jam ke-4 usai, bel istirahat pertama berbunyi, saya bergegas ke ruang guru. Juga akan beristirahat. Turun tangga ke laintai satu, menyusur ke timur melalui blok kelas 8, ruang laboratorium IPA, menuju ke blok kelas 9, didepan kelas 9E, saya mencium baru harum, gurih dan sedapnya makanan yang disajikan di meja. Satu meja satu jenis makanan. Itu karya siswa kelas 9 yang mengikuti Ujian Praktek. Saya masuk dan jeprat-jepret sajian mereka. Bu Wiwin dan Pak Sutaji menawari saya untuk mencicipi. Ini ... ceritanya baru masuk ke LONTONG OPOR LELE. 

Oleh Tim Penilai Ujian Praktek mata pelajaran Prakarya (Bu Wiwin dan Pak Sutaji), menu masakan yang sudah dinilai, ditawarkan kepada Bapak/Ibu Guru lainnya. Termasuk saya. Saya pilih LONTONG OPOR LELE. Mengapa? Sejak hari pertama sajian menu peserta ujian praktek Prakarya selalu nasi. Malah belum saya foto tadi. Saya mohon ijin kepada Bu Wiwin untuk mencicipi. Rasanya ... wow. Kuahnya gurih banget. Tidak terlalu kental juga tidak terlalu encer. Pedasnya cukup terasa. Irisan lontongnya agak aneh. Hampir seperti kotak kubus. Maklum, yang menyajikan memang anak laki-laki. Namanya Rehan Ferdiansyah. Kelas 9-D. Lele yang disajikan berjumlah 2 buah ukurannya kecil. Cukup lembut dan mak Nyus (istilah almarhum Pak Bondan Winarno di acara Wisata Kuliner di stasiun Trans TV). Dipadu dengan daun kemangi dan irisan tomat diatasnya. Paduan yang pas. Seumpama saya tim juri, pasti saya nilai jauh melebihi batas KKM yang 75 itu. Belum lagi minumannya, entah dari mana dia dapat ilmunya. Campuran antara Yakult, Susu Kental Manis, Jeruk lemon dan ada pemanis irisan jeruk manis di bibir gelasnya. Plus es bati. Dingin nikmat. Rasanya juga nendang banget. Mungkin dia berbakat jadi Chef suatu saat nanti.

Satu porsi LONTONG OPOR LELE dan segelas minumannya langsung saya habiskan. Sampai kuahnya yang menurut saya luar biasa mak nyus, masih saya sendok berulang-ulang (walaupun hanya tinggal kuah). Enak banget. Selamat buat Rehan, menumu patut mendapat jempol. Saya mendapat ide menulis ini memang sesaat saat seduhan kuah yang pertama masuk ke sistem pencernaan saya. Foto menunya juga sesaat setelah saya nikmati beberapa sendok. Maaf. (Anwar, 16 Maret 2023, 10:30)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillaah, berkah

16 Mar
Balas

Iya betul pak Arif, mak nyus ... Salam Literasi

16 Mar
Balas

Anak-anak ternyata pinter juga memasak

17 Mar
Balas

Anak-anak ternyata pinter juga memasak

17 Mar
Balas

wah, enaknya... bikin ngiler pak, hehehe

16 Mar
Balas



search

New Post