any kurniasih

Guru Matematika di SMPN1 Maja, Kabupaten Majalengka. Alumni SMP tersebut dan menjadi CPNS di sekolah tersebut sejak November 1981 sampai sekarang....

Selengkapnya
Navigasi Web

BU GURU CEMBURU

Bila kita perhatikan, anak-anak yang dilahirkan di era milenia ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan anak-anak yang lahir di tahun enampuluhan.Salah satu keunggulannya adalah dalam perkembangan pisik maupun psikisnya.Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.

Faktor dari luar diantaranya adalah asupan nutrisi yang jauh lebih pariatif. Kita ketahui banyak sekali makanan minuman yang serba instan, tentunya sangat berpengaruh terhadap perkembangan tubuh anak-anak.Adapun pengaruh dari luar lebih banyak terhadap perkembangan psikis anak-anak,misalnya dengan banyaknya tontonan, tayangan-tayangan di televisi, di internet dan lain-lain sehingga banyak anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya.

Hal tersebut tadi sangat terlihat hususnya pada siswa-siswa perempuan di sekolah. Jaman dulu, anak-anak perempuan mendapat menstruasi rata-rata setelah usia 15 atau 16 tahun tetapi sekarang anak SD pun banyak yang sudah dapat.Usia pacaran anak-anak jaman dahulu adalah usia SMA, sekarang anak-anak SD pun sudah mengenal pacaran.

Akibat banyak anak-anak yang dewasa sebelum waktunya,terlihat juga pada siswa SMP, terutama siswa perempuan.

Kita sebagai guru tidak usah menutup mata, banyak siswi kita yang terjebak pada cinta lokasi,cinta sesaat,cinta refresing, atau entah cinta apalagi namanya yang terjadi antara guru laki-laki dan para siswi.

Kenapa cinta lokasi ? ya karena terjalin saat mereka jadi siswa, setelah lulus, usai sudah jalinannya.Cinta sesaat? Yaa...karena saat jadi siswa guru tersebut, nanti tahun ajaran berganti, ganti pula siswa yang dijadikan sasaran cinta guru tersebut. Lalu cinta refresing ? ya iyalah sekedar pelepas kebosanan menghadapi rutinitas kerja,menghadapi keruwetan urusan di rumah. Lucu ? atau ngeri ?

Anggap saja ini hanya lucu-lucuan, mengapa ? karena jalinan cinta seperti ini setelah usai biasanya tidak terlalu meninggalkan jejak, terutama untuk pihak guru, untuk siswipun ketika di sekolah yang lebih tinggi jenjangnya biasanya ia akan menemukan cinta yang lebih normal bahkan bisa jadi cinta sejatinya.Apalagi jika kedua belah pihak suka sama suka.

Mau diseriusi sehingga menjadi sesuatu yang mengerikan,bisa juga. Itu akan terjadi jika pak gurunya sudah beristri,atau terlalu asik sehingga bablas kemudian siswinya pun melakoninya dengan mendalam.Dapat bapak ibu bayangkan, seorang siswi yang mulai puber, mengidamkan pasangan yang mirip dengan salah seorang pak gurunya kemudian pak guru merespon meskipun sekedar iseng.Jika idaman si siswi menjadi obsesi, maka selanjutnya sang siswi yang tadinya boneka cantik nan lucu akan berubah menjadi sulur,akar,yang membelit langkah pak guru, naaahhh..mengerikan kan? Yang lebih ngeri lagi bila guru suami istri bertugas di sekolah yang sama,bukan mustahil terjadi perang di kantor guru sementara sang siswi terisak di ruang BP.

Duuuhh..janganlah sampai terjadi hal seperti itu di sekolah bapak dan ibu.

Mudah saja sih sebetulnya menghindari hal tersebut. Kita kan tahu, anak-anak sekarang postur tubuh lebih bongsor dan lebih agresip pula dari anak-anak era 60an, jadi bapak-bapak tetaplah memandang mereka sebagai anak-anak kecil yang harus dilindungi, bukan dimainin.

Berikutnya,bapak-bapak dekat dengan siswi itu sah-sah saja, tapi tolonglah interaksi pisik jangan dilakukan,misal rangkulan di bahu,elusan dikepala atau di tangan sekalipun,lalu bagi bapak guru yang satu sekolah dengan sang istri, jika ada siswi yang ingin curhat, jangan dilayani berdua saja, libatkan juga istri anda.Jika siswinya tidak mau,yaaa..itulah tanda-tanda yang akan berbuah kengerian.

Loh kenapa Cuma tertuju kepada bapak-bapak saja ? Karena 1001 kejadian yang melibatkan bu guru dan siswa.Jadiiii...bapak-bapak guru, waspadalah! waspadalah!!!.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dahsyatnya..

27 Oct
Balas

terimakasih semuanya...komennya jadi penyemangat loooohh..

27 Oct
Balas



search

New Post