Kamis, 12 September 2024. Sebagaimana yang sudah direncanakan sebelumnya bahwa Program Sekolah Penggerak tahun kedua diawali dengan kunjungan lapangan fasilitator ke sekolah sasaran. Jadwal kulap SD Al-Irsyad 02 Cilacap semula Jumat, 13 September namun karena ada rapat korwil maka kulap diajukan.

Tepat pukul 07.30 fasilitator bapak Iyus Herdiana Saputra, M.Pd.I yang berprofesi sebagai dosen UMP Purworejo tiba di SD Al-Irsyad 02 Cilacap disambut oleh ibu Pengawas Dinas Any Suyasti, S.Pd, Dirketur YSAIC ust Turyanto, Kadiv pendidikan Ust Agus dan manajemen sekolah serta asatizat peserta kunjungan lapangan.

Acara dipandu oleh ustazah Anggy Nastasya Kinkie, S.Pd, setelah dibuka dengan bacaan basmalah dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan dirijen ibu Nyai Eliana. Sambutan selamat datang oleh bapak kepsek. Beliau menjelaskan bahwa acara kunjungan lapangan fasilitator dalam rangka penguatan pembelajaran. Direktur menyatakan dukungan penuh bagi unit pendidikan yang terus belajar untuk meningkatkan layanan pendidikan.

Ibu Any Suyasti menyatakan dalam sambutannya bahwa pemerintah secara serius mendorong sekolah-sekolah yang rapor pendidikannya masih merah agar segera merevolusi pembelajarannya kepada siswa. Beliau berharap juga agar SD Al-Irsyad 02 terus menjaga dan meningkatkan posisi rapor pendidikannya.

Memasuki acara inti, bapak Iyus selaku fasilitator memaparkan bagaimana pentingnya fokus pada murid dalam pembelajaran. Pertama yang harus dibangun adalah kepribadian guru. Guru tidak hanya semata mengejar materi namun jiwanya harus mengejar pahala akhirat. Maka guru harus mengupayakan agar murid menyukai belajar. Untuk itu gaya guru yang konvensional harus dibuang jauh, diganti dengan gaya belajar paradigma baru.

Gen "Z" tidak lagi bisa dilayani dengan gaya lama. Gen "Z" menjadi senang belajar dengan guru mengerti karakter, melayani gaya belajarnya murid. Guru harus menyiapkan materi karena materi sangat penting, namun lebih dari materi adalah cara penyampaian materi itu sendiri jauh lebih penting. Namun cara kalah penting dari ruh pengajaran seorang guru.