Arie nurfadhila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GREBEG PACASILA DI KOTA BLITAR

Grebeg Pancasila Dikota Blitar

Grebeg Pancasila merupakan tradisi budaya yang ada di Kota Blitar sejak tahun 2000 untuk memperingati hari lahirnya Pancasila. Ritual dalam peringatan Hari Lahir Pancasila ini, merupakan moment sakral yang syarat pesan kebangsaan berbalut budaya Jawa. Ritus kebanggaan yang lahir dan diperjuangkan kalangan seniman, tokoh-tokoh dan masyarakat Kota Blitar ini untuk menghormati lahirnya Pancasila. Seperti kita ketahui, dari prosesi yang konsisten digelar dari Kota Blitar, kemudian pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Rangkaian Grebeg Pancasila yang sarat pesan kebangsaan ini, dibalut beragam kegiatan budaya Jawa. Awalnya, rangkaian kegiatan budaya ini hanya terdiri dari 3 ritual saja yaitu upacara budaya, Gunungan Lima, dan kenduri Pancasila. Pada tahun 2004, ada perubahan ritual pada Grebeg Pancasila yang tadinya hanya ada 3 ritual menjadi 5 ritual seperti halnya Pancasila yang terdiri dari 5 sila.

Walikota Blitar, Santoso mengaku bersyukur bisa menggelar berbagai rangkaian Grebeg Pancasila tahun ini. Sebab, menurutnya hanya Kota Blitarlah yang memiliki budaya Grebeg Pancasila di Indonesia, sekaligus menjadi saksi ditetapkannya 1 Juni menjadi Hari Libur Nasional Lahirnya Pancasila oleh Presiden Joko Widodo 2016 lalu. Oleh karena itu, beliau meminta agar warga Kota Blitar bangga dan menjaga tradisi ini.

Selain itu, Ia juga mengajak seluruh masyarakat mampu menjaga dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI. Terlebih dalam menerapkan butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Semangat persatuan dan kesatuan harus kita jaga untuk menjaga keutuhan NKRI, kita juga harus menjunjung tinggi semangat Bhineka Tunggal Ika dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara" terang Walikota Blitar dalam amanatnya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Blitar Edy Wasono mengatakan, Grebeg Pancasila terdiri dari lima kegiatan, yakni bedhol pusaka, tirakatan (macapat), upacara budaya, kirab gunungan lima dan kenduri pancasila

· Bedhol pusaka dan tirakatan (macapat) akan dilaksanakan pada malam menjelang lahirnya Pancasila yakni 31 Mei. Prosesi persiapan ubo rampe untuk kegiatan Grebeg Pancasila berupa kirab lambang negara dan perlengkapan upacara. Kirab ini dilaksanakan dari Ndalem Agung Istana Gebang menuju Kantor Walikota Blitar yang dikawal oleh Bregodo Siji (1), Bregodo Enem (6) dan Bregodo Patang Puluh Limo (45). Bregodo adalah pasukan khusus pengawal lambang negara, seperti prajurit keraton yang berpakaian Jawa.

· Usai rombongan kirab bedhol pusaka tiba di Kantor Wali Kota, kemudian acara dilanjutkan dengan Tirakatan (Macapat). Kegiatan ritual malam menjelang tanggal 1 Juni dengan tujuan untuk merenung dan menghatai pentingnya Pancasila sebagai nilai luhur Bangsa Indonesia. Kegiatan malam tirakatan ini diisi dengan mocopatan oleh budayawan dan seniman. Kirab bedhol pusaka ini nanti akan dirangkai dengan pawai lampion yang diikuti siswa SMP dan SLTA di kota Blitar. Dilanjutkan dengan malam tirakatan mocopatan setelah bedhol pusoko diterima oleh Wakil Wali Kota.

· Sedangkan, pada 1 Juni, atau hari lahirnya Pancasila akan diadakan upacara budaya di Aloon-aloon Kota Blitar mulai pukul 07.00 WIB. Walikota Blitar, Drs H Santoso M.Pd mengatakan, dalam upacara budaya nanti, wajib bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Blitar untuk mengikutinya. Mengingat Kota Blitar turut andil dalam penentuan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila yang diperingati secara nasional. Sehingga tidak ada toleransi, semua pegawai harus hadir dan ikut dalam prosesi peringatan hari lahirnya Pancasila. Bahkan tidak hanya upacara, namun juga bagi pegawai yang bertugas dalam rangkaian kegiatan lain. Seperti Bedol Pusoko dan Kirab Bedol Pusoko, serta Kirab Gunungan Lima dan Kenduri Pancasila. "Bagi pegawai yang tidak ikut, konsekuensinya tidak dapat Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), satu bulan,’’ kata santoso. Pada upacara budaya ini rekaman pidato Bung Karno diputar bersama Ketawang Ibu Pertiwi dan disusul masuknya prosesi Gunungan Limo yang dibawa dalam iringan gendhing Lancaran Bela Pancasila Usai upacara, kegiatan Grebeg Pancasila kemudian dilanjutkan dengan Kirab Gunungan Lima. Yakni arak-arakan Gunungan Lima dari Aloon-aloon Kota Blitar menuju Makam Bung Karno.

· Setelah itu, Rangkaian kegiatan Grebeg Pancasila akan ditutup dengan Kenduri Pancasila di Makam Bung Karno. Kenduri Pancasila merupakan ritual terkahir yang berupa selamatan dan pengiriman doa untuk Bung Karno. Kegiatan kenduri pancasila ini dilaksanakan di Perpustakaan Nasional Bung Karno yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

"Grebeg Pancasila digelar mulai 31 Mei sampai 1 Juni. Sesuai dengan kebijakannya, memang pada intinya dalam rangka Bulan Bung Karno, salah satunya acara Grebeg Pancasila," urai Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Blitar Edy Wasono.

Demikian artikel ini saya buat untuk menunjang kegiatan perkuliahan saya, dan tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Arfida BR., Dra., M.S. yang telah memotivasi saya untuk membuat sebuah karya sehingga saya bisa membuat artikel ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post