Berbagai problematika yang dihadapi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai “Pahlawan tanpa Tanda Jasa”. Dari permasalahan kesejahteraan, keadilan, perlindungan , pelayanan, profesionalitas dan lain sebagainya. Semua ini merupakan romantika kehidupan guru Indonesia termasuk guruku.

Ada beberapa catatan kecil yang mengenai Guruku yang Luar Biasa antara lain:

Biasanya guru mengajar dengan persiapan tapi guruku mengajar tanpa persiapan, luar biasa. Untuk mengajar guru membawa perangkat pembelajaran tapi guruku dapat mengajar tanpa ada perangkat pembelajarannya (RPP,Silabus), luar biasa. Meskipun jumlah siswanya banyak dalam tempo singkat guruku sudah dapat memberikan penilaian kepada siswanya, luar biasa. Guru merupakan sumber ilmu tentunya memiliki banyak buku sebagai referensinya tapi guruku tak memiliki buku kalaupun ada buku yang itu-itu saja dari tahun ketahun, luar biasa Setiap kelas biasanya satu guru tapi guruku mampu mengajar tiga kelas sekaligus, luar biasa. Meskipun guruku penghasilannya sedikit, namun rumah yang dimilikinya, perlengkapan rumahnya, kenderaan yang dipakainya, tanah dan kebunnya, semua yang dimiliki guruku ternyata luar biasa. Seharusnya guru sebagai orang yang digugu dan ditiru bagaimana beretika, bertatakrama, berbicara, berprilaku kepada orang lain dengan baik namun guruku luar biasa Soal Ujian Nasional (UN) walaupun sulit untuk dijawab oleh siswa, namun siswa dapat mendapatkan nilai bagus bahkan ada yang benar semua, semua ini tidak terlepas dari peran gurunya, sungguh luar biasa. Guruku mengajar dengan sarana dan prasarana terbatas tapi mampu menghasilkan siswa-siswa yang berlian yang memiliki prestasi di tingkat daerah, Nasional bahkan Internasional , luar biasa.

Guruku merupakan cerminan pendidikan, mau dibawa kemana pendidikan ini tergantung kepada guruku. Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu dan baik ,sudah pasti diperlukan Guru luar biasa. Luar biasa dalam mendidik dan mengajar. serta memiliki Kompetensi Pedagogic, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Akademik dan Kompetensi Sosial yang “luar biasa.”. (Arf)

Binjai, 3 Maret 2019