Jainul arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Do'akan Diri Kita (tantangan hari ke-33)

Do'akan Diri Kita (tantangan hari ke-33)

Do'akan Diri Kita

Oleh : JA

Wahai kawan. Jangan tersesat, jangan tergiur untuk mengeluarkan pikiran dan unek-unek kita, dengan cara yang tidak baik.

Seperti halnya FB dahulu disebut sebagai sampah dan tak ada guna, menyesatkan, menjerumuskan dan disalahgunakan, tetapi nyatanya, ... Kita gunakan.

Demikian pula YouTube, berisi konten negatif penyebaran video yang tidak bertanggungjawab, pelecehan, pembulian ,tetapi nyatanya, ...kita tonton.

Media sosial lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, secara tidak langsung membawa atau terbawa oleh sesuatu yang lain, sehingga mau tidak mau kita harus tahu, manfaat dan kerugian yang ditimbulkan.

Saat ditanya tentang sesuatu, sudahkah tahu?. Maka jawaban yang kita coba lontarkan harusnya bisa kita pertanggungjawaban kebenarannya.

Untuk itu, mari kita gunakan semua sumberdaya yang ada disekitar kita untuk kebaikan.

Seperti halnya pisau, jika kita gunakan untuk memasak, maka ia menjadi pisau dapur, membantu pekerjaan sang koki.

Demikian sebaliknya, pisau. Digunakan oleh seorang pembunuh, maka ia menjadi pisau pembunuh.

Mari berdo'a, semoga kita tidak terprovokasi dengan konten jelek, merendahkan, menghujat, tidak beretika milik orang lain.

Mari selalu berdo'a kepada Allah SWT, untuk menyebarkan kebaikan. Dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun.

Selagi kita bermanfaat maka manfaatkan diri kita untuk kebaikan.

Inginnya menebar kebaikan dengan memberikan kejelekan orang lain eh ternyata, isinya yang kita dapat adalah umpatan, makian, hujatan dari orang lain. Bukan kebaikan yang kita dapat, hal itu terjadi manakala kita tidak bisa meluruskan.

Mbok ya sadar, jikalau hasilnya seperti itu. Sadarkah kita, bagaimana keuntungan atau manfaatnya untuk orang yang membaca.

Jikalau menambah bersifat arogan dalam pemikirannya, maka dosa yang kita tebar akan bertambah otomatis.

Jikalau menambah kesadaran dan pengetahuan orang yang kita beri pengetahuan pemikiran, dapatkah kita tahu orang tersebut tidak tersesat dengan pemikirannya tersebut.

Ini hanya opini, untuk memaksa diri kita untuk menjadi lebih baik, selalu dan selalu berdo'a untuk yang terbaik, menjadi manfaat untuk diri, untuk keluarga, untuk masyarakat dan bangsa.

Jaga dari menyebar berita hoax, jaga dari membuat berita yang menyesatkan dan tidak bertanggungjawab.

...

Bacanya dua kali sampai ngerti maksudnya, ...baru manggut-manggut terus klik setuju

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post