PEDAS
" Pedas "
Saat kau butuh pemanis
Kau selalu mengaduh tuk meraihnya
Namun ...
Nektar kasih sayang yang selama ini kutebarkan
Kau diamkan, kau abaikan dan kau tinggalkan
Kini kutahu...
Apa yang kau mau selama ini
Satu kali kau dapatkan
Dua kali kau campakan
Saat mans kau hisap
Saat sepah kau abaikan
Bagai pelepah tebu kau buang
Satu kata ku bertanya
Beribu kata dusta kau menjawabnya
Beribu kata manis ku lontarkan
Berjuta kalimat pedas kau paparkan
Kini aku hanya bisa terdiam
Kututup lisan dari berbagai kalimat cinta
Cinta yang selama ini kau abaikan
Karna hanya cercaan pedas yang kau lontarkan
Salam Literasi....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinnya, Pak. Salam literasi
Enak dengan nasi hangat, tambah lalap dan ikan Asin hehhehe...semangat selalu pak Arif
Sabar nggih pak ..
Sambel telenjeng sama teri dan Pete....eehhhmmm
maknyus pedesnya membakar lidah..smg pedasnya tdk sampai ke hati
Sambel tlenjeng kesukaanku kadang sering bikin perut tak menentu
Sambel iwak bethik uenak tenan.
Aduh...jadi pengen...