Aris Arianto

Guru SMAN Model Terpadu Madani Palu-Sulawesi Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGGERAKKAN LITERASI DI DESA

MENGGERAKKAN LITERASI DI DESA

(Hari ke -14)

Kehidupan desa yang adem, tenang, dan damai ternyata berpengaruh pada kejiwaan penduduknya. Sebagai orang yang pernah lama tinggal di desa, turut merasakan bagaimana kehidupan orang-orang di desa yang nrimo saja.

Artinya persaingan di desa masih dalam skala kecil. Biasanya terlihat pada saat hajatan perkawinan, syukuran, atau peringatan kematian. Pemilik hajatan berusaha membiayai segala macam pendukung kelancaran pesta apa adanya.

Berbeda dengan yang berhubungan dengan literasi. Contoh, betapa sulitnya mengajak orang membaca, apalagi menulis. Alasan mereka, yang penting sekadar tahu saja. Soal membaca, yang penting bisa membaca. Begitu juga menulis, yang penting bisa menulis.

Ketidaktertarikan pada aktivitas membaca dan menulis membuat daya presiasi akan karya literasi juga melemah. Bandingkan saja bagaimana acara pembacaan puisi tidak begitu diminati oleh kalangan tua.

Istilah nrimo saja pada keadaan membuat kehidupan seolah tidak perlu diperjuangkan.

Apakah opini saya benar? Masih l adanya serangkaian riset untuk membuktikannya Apakah bisa menggerakkan literasi di desa? Mengapa tidak!

Mantikulore, 12 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post