Arisnelwati, S. Pd.

Arisnelwati lahir di Lubuk Laweh, 1 Juni 1983. Mengikuti jenjang pendidikan formal Mulai dari SD 60 Pulau Aie, MTsN Tandikat, SMKN 1 Padang Panjang, dan S1 di U...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ceramah Ustad Arafat

IA TAHU HIDUPNYA HANYA 30 HARI, MAKA INILAH YANG IA LAKUKAN

Lalat, nyamuk, dan ngengat merupakan serangga bersayap dua yang umum menjadi hama di rumah. Ketiga hewan kecil di atas juga sama-sama mengalami metamorfosis. Dari mulai telur hingga menjadi serangga dewasa.

Meskipun hidup sebagai hama, namun tak ada ciptaan Allah yang sia-sia. Kehadiran serangga tersebut berguna sebagai parameter untuk kebersihan rumah kita. Jika banyak lalat, berarti ada yang kurang bersih dan perlu segera kita tangani demi menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

Lalat juga memiliki siklus hidup yang mengagumkan untuk dapat kita petik hikmahnya. Ia hanya memiliki umur rata-rata 30 hari saja, kemudian mati. Setelah mati tentu ia tak akan kembali lagi selama-lamanya.

Meski demikian, dalam durasi 30 hari tersebut lalat teramat produktif. Seekor induk betina bisa bertelur hingga enam kali seumur hidupnya. Artinya, setiap lima hari ia bertelur. Dan sekali prosesnya mampu menghasilkan 3000 butir!

Jadi, lamanya waktu hidup seekor lalat di dunia ini setara dengan lamanya waktu Ramadhan yang Allah berikan kepada kita. Bayangkan jika ada seekor lalat menetas di hari pertama bulan Ramadhan, maka ia akan mati pada hari terakhir bulan suci ini.

Setelah mati tentu ia tak akan kembali lagi selama-lamanya. Sama pula seperti Ramadhannya, setelah berakhir tentu tak akan kembali lagi selama-lamanya. Karena Ramadhan tahun ini, hanya datang saat ini. Adapun tahun depan, itu adalah Ramadhan yang berbeda lagi.

Meski demikian, lalat yang menetas di bulan Ramadhan itu teramat produktif. Sepanjang bulan puasa ia bisa bertelur hingga enam kali. Artinya, setiap lima hari ia bertelur.

Jika dianalogikan dengan manusia, mungkin laksana seorang mukmin yang mengkhatamkan Al-Qur'an enam kali sepanjang bulan puasa. Artinya, setiap lima hari ia khatam.

Bisakah kita menjadi sangat produktif laksana lalat? Pastinya tidak mudah. Maka wajar saja serangga kecil ini termasuk salah satu hewan yang disebut namanya dalam Al-Qur'an ۚ

"Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah." (Surat Al-Hajj: 73)

Tapi, itu kan hanya analogi. Pada prakteknya tentu tidak semua orang harus mengkhatamkan Al-Qur'an enam kali selama Ramadhan. Boleh tiga atau dua kali. Sekurangnya kita terpacu, bahwa serangga semacam lalat saja bisa demikian produktif, masa kita kalah?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post