Arisnelwati, S. Pd.

Arisnelwati lahir di Lubuk Laweh, 1 Juni 1983. Mengikuti jenjang pendidikan formal Mulai dari SD 60 Pulau Aie, MTsN Tandikat, SMKN 1 Padang Panjang, dan S1 di U...

Selengkapnya
Navigasi Web

Si Buruk Rupa Baik Budi

Kisah Inspiratif

Dikisahkanpada zaman khalifah Al-Mahdi, seorang gubernur mengumpulkan para tetangganya seraya menaburkan uang dinar dihadapan mereka. Sontak semua yang hadir saling berebut untuk mengambilnya, kecuali seorang perempuan kumal yang buruk rupa.

Dengan keheranan sang gubernur pun bertanya, "Mengapa engkau tidak ikut memungut uang dinar itu sebagaimana yang lainnya?"

"Yang mereka cari adalah uang dinar sebagai bekal dunia, sedangkan yang aku cari bukanlah dinar, melainkan bekal akhirat." Jawab si perempuan buruk rupa.

"Maksudmu?" Tanya gubernur yang mulai tertarik dengan kepribadian perempuan tersebut. "Bekal dunia sudah cukup, yang masih saya butuhkan adalah bekal akhirat, yaitu shalat, puasa, dzikir.

"Perjalanan dunia amatlah pendek jika dibandingkan perjalanan akhirat yang panjang dan kekal."Jawab si perempuan.

Mendengar jawaban tersebut, Sang Gubernur merasa sangat tersindir hingga akhirnya sang gubernur pun jatuh cinta kepada perempuan buruk rupa tersebut.

Tak lama, kabar bahwa sang gubernur jatuh hati kepada perempuan buruk rupa pun tersebar ke pelosok negeri. Semua orang tak habis pikir, bagaimana mungkin seorang gubernur menaruh hati kepada seorang perempuan lusuh yang buruk rupa.

Mendengar desas-desus itu, gubernurpun mengundang mereka di dalam sebuah jamuan pesta yang mewah. Si perempuan buruk rupa pun turut hadir. Dibagikan dalam pesta itu sebuah gelas kristal bertahtakan permata kepada setiap yang hadir. Gubernur kemudian memerintahkan kepada mereka untuk memecahkan gelas tersebut.

Suasana pun hening sejenak, heran dengan perintah sang gubernur. Tak seorangpun rela memecahkan gelas mewah tersebut kecuali satu orang, dialah si perempuan buruk rupa itu.

"Mengapa engkau pecahkan gelas itu?" Tanya gubernur. "Dengan 3 sebab, pertama dengan saya pecahkan gelas ini berarti kekayaan tuan berkurang. Tetapi saya kira itu lebih baik daripada Wibawa tuan yang berkurang, karena perintah tuan tidak ditaati.

Kedua: Saya mentaati perintah Allah agar taat kepada pemimpin (ulil amri)

Ketiga: Dengan memecahkan gelas ini, orang-orang akan menganggap saya gila. Tapi menurut saya itu lebih baik daripada saya dianggap durhaka kepada penguasa saya."

Mendengar jawaban itu, gubernur pun semakin terkesima dengan kepribadian si perempuan buruk rupa. Gubernurpun akhirnya melamar si buruk rupa. Orang-orang yang awalnya mencibir berbalik gembira karena gubernur mereka memperistri perempuan yang begitu taat pada Tuhannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post