Lima tahun, kamu berada di lingkungan yang sangat baik. Lingkungan yang bersih dari segala kotoran duniawi. Di pesantren, kamu mendapatkan banyak sekali pembelajaran. Mulai dari bangun tidur, sampai tidur lagi. Untuk bekal menapaki kehidupanmu.

Sejak maret, kamu harus kembali bersama ayah dan ibu. Berada di habitat yang kurang baik, sebab tidak dapat 24 jam, melakukan rutinitas sama. Sangat berbeda dan perbedaan itu sangat jauh, dengan saat kamu berada di pesantren.

Hari ini, dengan izin Allah Swt. Ayah dan ibu mengantarmu kembali ke pesantren. Bukan karena tidak sayang anakku. Bukan karena sudah bosan bersamamu. Perjuangan itu, masih sangat panjang anakku. Ayah dan ibu ingin memberikan bekal, agar kamu memiliki kaki yang kuat untuk berdiri. Agar kamu memiliki jiwa yang mulia. Agar kamu menjadi anak yang berbakti. Agar kamu memiliki akhlak yang indah.

Ayah dan ibu tidak mengharapkan apapun. Kamu berkenan untuk melanjutkan perjuangan saja, itu sudah menjadi lentera. Harapan ayah dan ibu hanya satu nak. Sekarang, yang akan datang dan kelak kemudian hari, serta saat ayah ibumu telah tiada. Hanya doamu yang selalu kami harapkan.

Selamat berjuang nak. Doa ayah dan ibu selalu menyertai setiap langkahmu. Satu kata kunci kesuksesan, istiqomahlah dan selalu memohon ridlo dan perlindungan dari Sang Maha Penentu segalanya.