Progres harus selalu ada. Perubahan menjadi keniscayaan. Sekecil apapun, pelan tetapi pasti. Apalagi perubahan-perubahan yang merupakan lompatan, sangat diharapkan.

Berubah itu dapat diartikan bertambah dan berubah bentuk. Contoh perubahan karena bertambah, yaitu bertambahnya jumlah siswa pada suatu madrasah atau sekolah. Kadang ada yang membandingkan dengan berapa yang masuk atau berapa yang keluar. Pembanding itu, sangat relatif. Dapat jadi, naik dibandingkan dengan yang keluar atau lulus, dan turun dibandingkan dengan yang masuk tahun kemarin. Begitu juga sebaliknya. Kalau pembandingnya jumlah total tahun yang lalu, merupakan kepastian. Tinggal dilihat bertambah atau berkurang.

Alhamdulillah jumlah santri PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga bertambah dibandingkan yang keluar atau lulus. Dibandingkan dengan yang masuk tahun kemarin, terjadi penurunan. Dibandingkan dengan total jumlah keseluruhan, ada kenaikan sekitar 20 an siswa atau santri. Kebutuhan asrama yang tadinya cukup 5 ruang, tahun ini membutuhkan 8 ruang. Jumlah kelas untuk MTs naik menjadi 9 kelas, tahun yang lalu 8 kelas. Kenaikan jumlah ini membuat pengurus PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga memutar otak, bagaimana kebutuhan ruang dapat segera terpenuhi. Optimis kami, lebih baik bingung membangun ruang, daripada bingung tidak ada siswa atau santrinya.