Forum ta'aruf dan orientasi (Fortasi) masa pandemi. Sangat minimalis dan sederhana. Tidak leluasa untuk berinovasi, karena audien tidak kasat mata. Yang ada sebuah keyakinan, para siswa baru, sedang menyimak tayangan yang kita sajikan. Dapat jadi, ternyata mereka sedang ada kegiatan lain. Mungkin juga, secara geografis tidak ada signal. Bahkan dapat jadi, paket kuota habis satu menit yang lalu.

Puas tidak puas, harus dilakukan. Belum pernah melihat wajah dan berkenalan secara fisik dengan siswa baru. Belum begitu tahu kondisi masing-masing. Yang kita tahu, acara sudah dirancang. Acara sudah dijalankan. Acara sudah disampaikan, melalui media sosial yang ada. Melalui dalam jaringan atau dunia maya, bukan dunia nyata. Sebab saat ini, dunia maya lebih bersahabat dengan kita. Padahal kadang dunia maya itu kurang amanah. Sudah dipesan untuk mengantarkan informasi, ternyata kesasar entah kemana. Saya hanya dapat mengatakan, yang penting sudah disampaikan. Sampai atau tidak sampai, tidak usah dipikirkan.

Tahun lalu, wajah ceria memiliki sekolah atau madrasah baru dapat dilihat dengan jelas. Rasanya ikut berbahagia. Mereka menemukan view baru, yang berbeda dengan biasanya. Mereka sangat senang, memiliki teman baru, seragam baru, semangat baru, sepatu baru, tas baru, guru baru. Sementara yang baru-baru itu disimpan dengan rapi. Penuh harapan, semoga suatu saat nanti, saat waktunya tiba, kita dapat melihat baju seragam mulai ada yang sobek dan sepatu sudah mulai memiliki mulut dibagian depannya.