ARLON,S.Ag M.MPd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENEMBUS RELUNG HATI PESERTA DIDIK (SEBUAH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH)

MENEMBUS RELUNG HATI PESERTA DIDIK

( SEBUAH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DISEKOLAH )

OLEH: ARLON,S.Ag M.MPd

A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sementara itu Dalam UUD 1945 pasal 31 hasil amandemen mennyatakan bahwa mengamanatkan bahwa:

1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan

2. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional,yang diatur dengan undang-undang

3. Pemerintah mengusahan dan menyelenggarakan satu pendidikan nasional ,yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa, yang diatur dengan Undang-undang.

4. Negara memprioritaskan anggaran Pendidikan sekurang-kurangnya dua Puluh persen dari anggaran pendapatan belanja negara serta anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia

Lebih lanjut Dalam UU No 20 Tahun 2003 Bab I dijelaskan Bahwa :

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

3. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasiona

Berdasarkan Peraturan dan perundang-undanga yang berlaku seyogyanya pendidikan ini harus disajikan dengan terencana terukur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem dan metode yang sesuai dan mengedepan nilai karakter atau akhlak mulia .

Sebab dewasa ini dunia pendidikan dihadapakan kepada persoalan yang tak kunjung padam dan selesai ditambah lagi dengan situasi covid 19 yang tak kunjung usai yang pada gilirannya pembelajaran bersifat daring, Luring dan tatap muka

B. GURU SEBAGAI PENDIDIK

Guru adalah profesi mulia yang sepatutnya dicontoh dan ditiru oleh peserta didik dan bahkan menjadi panutan dan teladan ditengah-tengah masyarakat, karena setiap ucapan, sikap tingkah laku guru akan akan memberi pengaruh besar dalam dunia pendidikan .

Ucapan dan kata-kata yang keluar dari guru harus kata-kata yang memotivasi bukan kata-kata yang memaki, ketika mampu memotivasi maka gairah dan semangat peserta didik akan bangkit walaupun sesungguhnya mereka sedang menghadapi bergai kesulitan hidup. Ketika kita memaki tentulah akan mematikan potensi dan semagat peserta didik kita

Ucapan lisan guru haruslah kata-kata yang penuh makna dan nilai,motivasi dan inspirasi bagi peserta didik.

Guru harus memposisikan dirinya Pendidik bukan sekedar menjadi pengajar. Ketika seorang guru memposisikan dirinya sebagai pendidik maka pada dasar ia sedang memperkuat pondasi dasar pendidikan yaitu penanaman nilai karakter secara terukur dan berkelanjutan tanpa mengabaikan kemampuan pengetahuan sesuai dengan tujuan Pendidikan nasional.

Pendidikan yang patut diberikan bukan hanya sekedar ketuntasan pengetahuan belaka yang pada gilirannya akan dinilai dengan angka-angka.

Ketika guru memposisikan diri sebagai pengajar maka yang dikejar adalah bagaimana agar materi tercapai dan siswa mampu mencapai ketuntasan dan bahkan kadang-kadang tanpa menghiraukan nilai-nilai karakter

Maka guru sebagai pendidik harus menunjukkan dan mencontohkan sikap-sikap yang cerdas dalam mendidik, membimbing, mengarahkan kepada jalan kebaikan dan kemajuan yang pada giliranya akan membuat peserta didik sukses dimasa depan.

Maka seorang pendidik guru harus cerdas:

1. Guru harus cerdas dalam berucap dan menyampaikan untaian kata-kata,selayaknya ucapan guru penuh makna dan nilai atau dengan kata lain seorang guru harus bijak dan hati-hati dalam berucap

2. Guru harus cerdas dalam bersikap, karena guru akan mejadi panutan dalam sikap dan perbuatannya

3. Guru harus cerdas dalam membimbing dan mengarahkan peserta didiknya dengan tidak mengedepan perasaan dalam menyelesai masalah

C. MENEMBUS RELUNG HATI PESERTA DIDIK

Sebagai seorang pendidik sepatutnya kita melaksanakan tugas tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban melainkan melaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

Secara Psikologi Peserta didik terutama pada sekolah menengah mereka sedang dihadapkan pada masa pubertas atau sedang mencari jati diri yang perlu perhatian dan bimbingan dari orangtua dan guru agar masa mudanya dapat dikendalikan dan diarahkan kepada kebaikan dan kesuksesan dimasa depan.

Dapat dipastikan bahwa seorang guru atau pendidik pernah menghadapi berbagai tingkah dan pola pserta didik baik menyenangkan maupun yang menyakitkan .

Oleh karena ketika kita menghadapi permasalahan peserta didik disekolah Secara arif dan bijaksana cobalah tembus relung hatinya dengan memberi nasehat dan bimbingan kata-kata yang indah menyejukkan penuh motivasi dan inspirasi .coba selami jiwa peserta didikmu dengan mananmkan pendidikkan sepenuh jiwa

Dan jangan pula guru mendidik dengan kata-kata mematikan dengan cara mencap atau membunuh karakter dengan kata-kata yang pedih dan menyakit hal ini akan membekas cukup didalam hati peserta didik. Oleh karena itu berhentilah melakukakan kekerasan verbal kepada peserta didik .

Sebagai pendidik sejati dengan sepenuh hati mari kita didik generasi bangsa ini dengan nilai-nilai karakter akhlak mulia dalam seluruh aspek kehidupan mereka agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan memiliki etos kerja tinggi.

Demikanlah tulisan ini saya buat tanpa ingin menyalahkan siapapun , tapi tetaplah maju dan berjuang tanpa henti walaupun tantangan dan ujian datang mengahampiri karena dibalik ujian itu terselip kemudahan dan kesuksesan dimasa depan.

D. KESIMPULAN

1. Setiap warga negara berhak mendapatka Pendidikan yang layak

2. Guru harus mampu menembus relung hati peserta didik atau memahami permasalahan dihadapi oleh peserta didik

3. Pendidikan harus disajikan dengan mengedepan nilai-nilai karakter atau akhlak mulia

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak ...sukses selalu

05 Mar
Balas

Trims buk

11 Apr

Trims buk

11 Apr

Trims buk

10 Mar
Balas



search

New Post