ARMAN, S.Pd, M.Pd

ARMAN, S.Pd, M.Pd. lahir di desa Kabiraan Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Provinsi Sulawesi Barat. Tepatnya pada tanggal 15 Maret 1978, putra dari pasangan...

Selengkapnya
Navigasi Web

W.O.W (Pendekatan untuk Menjadi Sang Pemenang)

“W.O.W”

(Pendekatan untuk Menjadi Sang Pemenang)

Oleh : Arman, S.Pd, M.Pd

(Guru SMA Negeri 3 Majene)

Sukses adalah keajaiban hidup. Selamanya ia akan tergadai.

Anda hanya bisa menebusnya dengan kesungguhan niat, kerja keras,

kecerdasan berpikir,kedewasaan sikap, harapan serta kepasrahan total kepada-Nya

(Ahmad Arqom)

Ketika kali pertama saya membaca istilah WOW, adalah pada saat seorang teman chating di facebook menuliskan kata WOW di kolom messenger saya. Sayapun terkesima dan sedikit bingung untuk mengejanya. Diruang benak saya memikirkan berbagai ejaan yang kiranya tepat untuk itu. Wow, waow, atau mungkin juga bisa dieja dengan huruf perhuruf dengan sebutan W.O.W.

Yah, W.O.W itulah yang seketika membuat otot ingatan saya terbawa pada sebuah jargon oleh seorang komentator di sebuah acara reality show di televisi. Sebagai seorang komentator dan pengamat tampilan, dia terkenal dengan istilah W.O.W-nya. Dia (Rosalinda Musa) dari singapura kerap kali memberikan semangat para penampil di acara tersebut. Dengan istilahnya itu, semua penampil seolah terhipnotis, seolah tersemangati, seolah libido kompetitifnya membahana dengan jargonnya itu.

Berangkat dari cerita kolom messenger sampai pada jargon WOW-nya Rosalinda Musa tersebut, membuat tatanan rasional, emosi dan otot spritual saya seolah ingin menemukenali sebuah istilah kemudian merumat dan menakarnya menjadi penyemangat hidup untuk manusia secara universal. Rumatan pemikiran tersebut di atas membawa alas berpikir saya pada sebuah kata dalam bahasa asing (Inggris) yaitu, W=Way, O=Of dan W=Winner. Dari istilah asing tersebut seolah memberikan sugesti pada saya dan semoga begitupun pada anda semua, bahwa ternyata untuk mencapai keajaiban hidup harus menjadi seorang pemenang, dan untuk menjadi pemenang kita harus merintis jalan untuk itu.

Menapaktilasi sebuah jalan kehidupan adalah merupakan pilihan dari substansi berpikir. Rintisan tersebut tidak perlu ditentukan dengan undang-undang, tidak mesti dengan kitab khusus dan tebal, tidak harus dengan pemikiran yang melangit. Substansi berpikir tersebut, hanyalah berfokus pada cara berpikir progresif transformatif dan bukan cara berpikir konservatif. Secara sederhana, berpikir progresif transformatif adalah lebih mengedepankan pada kemauan dan kerja keras, sedangkan berpikir konservatif hanya sebatas pada keterpaksaan pada sebuah identitas keegoan dan bahasa perintah.

Merintis sebuah jalan untuk kehidupan bertalian erat dengan tuntutan Tuhan, tuntutan zaman sekaligus tuntutan nurani. Tuhan telah menciptakan zaman sekarang ini. Sekarang, kita memasuki medan kompetisi yang ketat. Mereka yang beraktifitas dengan kualitas unggullah yang akan menjadi the winner. Banyak orang mengatakan bahwa, ketidakberhasilan dan ketidaksuksesan dalam hidupnya hanya karena “tidak ada peluang”. Benarkah itu?.

Istilah tidak ada peluang untuk sebuah kesuksesan, adalah sebuah kelaziman negatif yang tidak mesti kita jadikan tumbal untuk raibnya kesuksesan. Sesungguhnya, peluang sukses selalu ada dalam setiap waktu, dibanyak tempat dan dari banyak orang yang ada disekitar kita dan dari berbagai keadaan. Entah keadaan itu datang kepada kita ataukah keadaan itu kita datangi. Artinya bahwa kegagalan hanya datang ketika aspek kebingungan teknis mengitari manusia akibat ketakberdayaan berpikirnya, sehingga kita tidak bisa mengolah peluang menjadi kesuksesan.

Tulisan sederhana ini tidak berusaha memberi tahu apalagi dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dan pegangan dalam tatanan hidup manusia. Di jagad informasi dewasa ini, pengetahuan dan pedoman hidup yang ingin diketahui sambil berkelana mengelilingi dunia dapat dicapai hanya dengan permainan ujung jari. Tetapi tulisan ini hanya sekedar untuk memperkaya perspektif kita semua tentang makna dari peluang, usaha dan sukses. Karena sesungguhnya dengan kesemuanya itu kita dapat lebih bijak memperjalankan diri sebagai seorang manusia yang bermanfaat.

Kesuksesan seorang manusia tidak mesti dilihat dari keberadaannya dengan bergelimangan harta, tidak harus dengan labelisasi kekuasaan. Tetapi dapat dilihat dari seberapa besar manfaat yang telah dibuat untuk dirinya, anda dan kita semua. Dan untuk menyulap kesuksesan itu menjadi manfaat harus diawali dengan mengintip peluang dan berusaha. Dengan hal tersebut berarti kita telah merintis jalan untuk itu. Oleh karena itu benarlah kiranya bahwa, sekecil apapun peluang yang datang dan atau kita datangi kemudian mengolahnya menjadi sukses berarti kita telah merintis jalan untuk menjadi pemenang.

Dalam proses merintis jalan kesuksesan berarti kita berada dalam fase Meng-Up-Grade diri. Dalam fase ini serangkaian aktivitas dilakukan dengan perencanaan yang terarah dan terkendali. Konsistensi dalam meng-up-grade diri baik dalam hal peningkatan mutu intelektual, emosional, spritual dan fisik akan bermuara pada lahirnya karya, inovasi ataupun prestasi-prestasi baru. Dengan prestasi tersebut berarti kita telah memberi manfaat untuk diri sendiri, dan untuk orang lain.

Semoga tulisan yang sederhana ini dapat ditakdirkan untuk dilihat dan dibaca oleh kita semua. Dengan harapan bahwa kini peluang untuk mencapai kesuksesan dan keajaiban hidup ada dalam jangkauan saya dan kita semua. Kita harus yakin dan memercayai bahwa semua manusia mempunyai hasrat dan obsesi besar dalam hidup ini. Tidak ada kata mustahil, tidak ada kesulitan seperti yang kita bayangkan dan tidak ada istilah tidak ada peluang untuk meraihnya. Karena ketika kita terobsesi oleh satu atau banyak peluang kemudian dikerjakan dengan penuh kesungguhan niat, kerja keras, kecerdasan emosi, kecerdasan berpikir, kedewasaan dan kematangan sikap, harapan dan kepasrahan otot spritual kita kepada-Nya, maka kita akan benar-benar menciptakan keajaiban hidup. Dengan kata lain, merintis jalan untuk menjadi seorang pemenang. Itulah keajaiban, itulah W.O.W. Way Of Winner.

WOW
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post