Entah bagaimana, semua teman-teman di pondok rata-rata ingin kuliah di timur tengah. Mungkin karena beasiswa belum lagi fasilitas yang di berikan lumayan lengkap bagi mahasiswa yang kalau sudah keterima di sana. Begitu pula dengan ku, walaupun kini sudah berkuliah dan masuk semester 3 , aku masih mendambakan ingin kuliah di timur tengah, lebih tepatnya di saudi arabia, tapi sayangnya sedikit pun aku masih belum bergerak supaya mimpi ku kuliah di timur tengah terwujud. Bukan tanpa alasan, kuliah di sana aku tekankan ! selain beasiswa, juga Insyaalllah kita akan lebih mudah untuk bisa umrah dan berhaji. Teman ku saja yang sedang kuliah di sana sering banget maen ke masjidil haram. Wah. . .?? enak banget ya mantul, selain itu guru ku atau ustadz-ustadz di pondok dulu menyarankan supaya kuliah di timur tengah karena aku lihat kemampuan bahasa arab dan keilmuan agama mereka sangat bagus setelah mereka kuliah di sana. Belum lagi banyak nya ulama di sana, yang kita bisa sangat leluasa menimba ilmu agama di sana, dengan lingkungan yang sangat islami. Sejujur nya aku juga ingin sekali kuliah di timur tengah, tapi untuk menyiapkan berkas-berkas nya saja minimal harus ada satu jutaan, karena untuk bikin pasport terjemah berkas ke dalam bahasa arab dan lain-lain nya, uang honor ku dari ngajar suka ludes pake bayar ke kampus belum lagi buat kebutuhan lain nya. Intinya bukan masalah tempat harus belajar dimana, tapi masalahnya kita nya mau belajar apa enggak. menuntut ilmu itu harus dimana pun tempat nya, yang terpenting semangat nya walaupun keinginan belajar di Timur Tengah masih tetap ada mungkin nanti di s2 atau nanti aku coba kirim berkas dan daftar ke sana setelah ada biaya buat biaya siapin berkas daftar ke sana. Intinya aku hanya bisa berbuat dan usaha semampu ku sekarang, cita-cita ku hanya ingin menjadi seorang pendidik yang baik. Dimana pun aku mengenyam pendidikan aku harus jadi pendidik yang baik dengan kuliah di timur tengah atau tidak kuliah di timur tengah.