Tulisan ke 412
Alinea Cinta
Tak lagi bisa aku pertuhankan akal yang selalu mengukur dan menakar kemampuanku. Menjejali dengan penat yang penuh sesak dunia. Menjadi pongah hingga terbuai ilusi dunia. Kedigdayaan, kepongahan tak ingin bertekuk lutut pada nurani yang telah lelah meminta pedoman.
Kini, sebaris alinea cinta kukata hanya pada Tuhan Semesta Alam aku meminta. Lenyapkan gundah, hilangkan pongah. Bukankan aku hanya makhluk Tuhan yang penuh dengan kenaifan. Terlunta-lunta dan terjejali dengan sikap dunia yang menyapa. Kembali lah padaNya,Rabb Tuhan Yang kuasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar