Bertempat di Institut Seni Budaya Indonesia Sulawesi Selatan (Selasa, 24/07/2018). Kelompok Teater 'Ininnawa Madeceng' SMK Negeri 2 Wajo mempersembahkan sebuah drama daerah yang berjudul Ade'ku (Tradisiku).

Berkisah tentang sepasang kekasih yang jalinan asmaranya tidak mendapat restu keluarga. Perbedaan kasta diantara keduanya membuat cinta mereka harus menghadapi penolakan dari keluarga perempuan. Karena luapan cinta yang teramat dalam dan keinginan untuk bersama sampai hayat memisahkan, akhirnya sang perempuan berniat menjauh, ingin lari dari kenyataan hidup yang pelik. Beruntunglah sang kekasih mengingatkan akan keberadaan siri’, nama baik yang harus dijaga walau harus mengorbankan segenap raga. Perjalanan cinta yang rumit tanpa penerimaan disertai penolakan dari keluarga, akhirnya memaksa terjadinya pertarungan Sigajang Laleng Lipa’. Tradisi ‘mematikan’ pemuda Bugis untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang tidak dapat di selesaikan lagi dengan musyawarah. Kisah cinta ini berakhir tragis dengan tewasnya saudara lelaki sang perempuan di tangan kekasihnya sendiri.

Tradisi Sigajang Laleng Lipa berawal dari budaya masyarakat Bugis yang sangat menjunjung tiggi rasa malu atau siri’, masyarakat Bugis malu ketika harga dirinya diinjak-injak. Mereka bahkan rela mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan kehormatan. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan zaman, ritual ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Bugis. Meskipun begitu, ritual ini tidak benar-benar ditinggalkan, melainkan dipentaskan kembali dalam sebuah panggung untuk menjaga kelestarian warisan budaya.